iklan Ilustrasi BMKG
Ilustrasi BMKG (Net)

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN -Selasa (14/7), Pemkab Sarolangun menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama tim penanggulangan bencana penangganan Karhutla Sarolangun.

Dengan adanya Rakor tersebut, diharapkan semua unsur dapat mencegah terjadinya Karhutla di Sarolangun. Oleh sebab itu, Semua pihak diminta untuk selalu siap siaga bilamana terjadi Karhutla.

Asisten II Setda Sarolangun, Dedi Hendri, mengatakan, pada Rakor itu membeberkan terkait Karhutla, jika dari data yang diperoleh pada tahun 2019 lalu ada sekitar 644 hektar kawasan hutan di Sarolangun yang terbakar.

"Oleh sebab itu perlu di antisipasi kembali karena di khawatirkan akan terbakar lagi," ujarnya.

Lanjutnya, dimana untuk tahun ini dari data BMKG untuk wilayah Kabupaten Sarolangun terpantau banyak sekali titik panas. Pada tanggal 16 Maret 2020 lalu, ada satu titik panas di Kecamatan Pauh, pada bulan April ada 4 titik panas, 1 titik di Kecamatan Mandiangin, 2 titik di Kecamatan Air Hitam dan 1 titik di Kecamatan Sarolangun, lalu pada bulan Juni ada 14 titik panas.

"Artinya potensi untuk terjadinya kedepan sangatlah besar. Untuk itu diharus diwaspadai, Walau dalam beberapa hari ini ada hujan, ini merupakan rekayasa hujan buatan dari Provinsi Sumatera Selatan," pungkasnya. (hnd)


Berita Terkait



add images