iklan Maryana, M.Pd
Maryana, M.Pd

Oleh : Maryana, M.Pd

Generasi milenial adalah kaum muda yang saat ini menjadi kelompok masyarakat sipil yang memiliki jangkauan luas dan sumber daya potensial, untuk mendorong kebijakan yang efektif dalam memastikan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia.

Sejak awal pandemi COVID-19, salah satu ketakutan dan kekhawatiran bahwa lansia lebih berisiko terdampak COVID-19 dibandingkan anak muda. Namun, kenyataannya dampak kesehatan dan non-kesehatan pada anak muda juga terbukti signifikan. Pemahaman umum tentang dampak COVID-19 dan peran remaja dalam menciptakan solusi sangat penting dalam respon terhadap pandemi. Terlebih saat ini Indonesia sedang memasuki fase new normal, masyarakat dituntut agar mampu beradaptasi dengan pandemi COVID-19 serta dapat beraktifitas seperti biasa diluar rumah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kebijakan new normal di Indonesia diberlakukan guna membangkitkan produktivitas masyarakat serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian yang anjok di masa awal pandemi COVID-19.

Meski pemerintah sudah mengambil berbagai langkah sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, tetapi peran generasi milenial untuk aktif dalam mengadvokasikan kesehatan masyarakat juga sama pentingnya. Pada masa pandemi COVID-19 ini yang dibutuhkan masyarakat adalah kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat guna mencapai tujuan yang sama. Pada kenyataannya masyarakat cenderung lebih mudah terpengaruh dengan generasi milenial dibandingkan pemerintah, karena mereka lebih mampu berkomunikasi dengan masyarakat luas menggunakan bahasa yang sederhana dan cara yang unik yang dengan mudah diterima masyarakat luas. Karena alasan tersebutlah kolaborasi antara pemerintah dan generasi milenial sangat diperlukan pada masa transisi menuju new normal di tengah pandemi COVID-19.

Peran generasi milenial diperlukan guna menyongsong susksesnya new normal. Hal ini dapat diaktualkan dalam berbagai bidang, seperti dibidang seni generasi milenial dapat melakukan berbagai pertunjukan secara virtual hingga mengekspos hasil karya di dunia maya dengan tujuan memberi hiburan serta mengedukasi masyarakat terkait COVID-19. generasi milenial yang memiliki kemampuan dibidang kewirausahaan dapat melakukan adaptasi usaha, dari yang semula offline menjadi online dan mengedukasi pedagang lainnya untuk beralih serta membuka lapangan pekerjaan baru yang dapat disesuaikan dengan keadaaan di Indonesia saat ini. Bagi mereka yang memiliki kemampuan dibidang kesehatan atau tenaga medis dapat mengabdikan dirinya di rumah sakit untuk membantu merawat pasien COVID-19 serta memberikan edukasi kepada masyarakat baik secara langsung maupun virtual.

Bentuk kolaborasi generasi millenial lainnya dalam menyongsong suksesnya new normal sebagai edukasi kepada masyarakat dengan mematuhi pedoman tranmisi pencegahan COVID-19 yang dianjurkan World Health Organization (WHO), yaitu: 1) Sering-seringlah membersihkan tangan, 2) jaga jarak dengan orang lain, 3) jaga etika pernapasan, 4) menghindari tempat-tempat ramai, 5) jaga jarak di ruang terbatas dan tertutup dengan ventilasi yang buruk, 6) kenakan masker kain saat berada di ruang tertutup dan penuh sesak untuk melindungi orang lain, dan 7) memastikan ventilasi lingkungan yang baik di semua ruangan tertutup dan pembersihan dan disinfeksi lingkungan yang sesuai.

Maka dari itu sebagai generasi milenial harus mampu melakukan perubahan-perubahan seiring dengan berkembangnya teknologi. Dalam melaksanakan new normal jangan lupa untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan dan mengikuti arahan pemerintah atau gugus depan COVID-19 di daerah masing-masing. Jangan berhenti untuk terus berkarya dan jadikan new normal sahabat kita, insyaallah kita bisa.(*)

Penulis Maryana, M.Pd, Pendidikan MAN Insan Cendekia Jambi


Berita Terkait



add images