iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Pixabay)

JAMBIUPDATE.CO, SLAWI – Seorang bos pupuk di wilayah Pantura Kabupaten Tegal meninggal dunia, Jumat pagi (31/7). Pemilik distributor pupuk di Jalan Garuda Desa Babakan, Kecamatan Kramat ini, bernama Slamet Bunasir alias Bunseng usia 63 tahun. Kabarnya, sebelum meninggal dunia, tubuhnya sempat mengalami panas tinggi. Sehingga langsung dibawa ke RS Mitra Keluarga Kota Tegal, pada Minggu malam (26/7).

Informasi ini berasal dari laporan Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal. Dalam laporannya, Bunseng sempat diswab sebanyak 2 kali. Hasil swab pertama dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan hasil swab kedua, masih dalam proses.

“Swab kedua hasilnya belum keluar, dan pasien meninggal dunia tadi pagi (kemarin) pukul 07.45,” kata Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Susworo, didampingi Kepala Markas PMI, Sunarto seperti dikutip dari Radar Tegal (Fajar Indonesia Network grup), Jumat sore.

Dia mengaku mendapat informasi meninggalnya pasien dalam pengawasan (PDP) itu setelah dihubungi petugas PSC 119 Kabupaten Tegal. Kala itu, petugas PSC meminta bantuan untuk pemakaman pasien Covid-19. Kemudian pada pukul 08.45, petugas PMI menuju ke RS Mitra Keluarga Kota Tegal untuk menjemput jenazah sekaligus memakamkannya. Pemakaman dilakukan di komplek pemakaman cina di Desa Kagok, Kecamatan Slawi.

“Pemakaman berjalan lancar. Tidak ada penolakan dari warga,” ujarnya.

Meski tidak ada penolakan, tapi pemakaman mengalami kendala. Petugas pemakaman kurang dan alat pelindung diri (APD) nya juga tidak lengkap.

“Kami sempat ke Sekretariat Gugus Tugas Kabupaten Tegal mau minta APD. Tapi ternyata sepi, akhirnya tidak jadi,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji saat dikonfirmasi ihwal APD, pihaknya menyatakan jika stok APD masih ada.

“Stok APD banyak. Kebetulan (pasien dirawat) RS nya di kota, jadi koordinasinya kurang lancar,” tukasnya.

Sementara, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal dr. Joko Wantoro, saat dihubungi membenarkan jika Slamet Bunasir alias Bunseng meninggal dunia pada Jumat pagi (31/7). Meski sudah diswab, tapi pihaknya belum bisa memastikan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

“Benar mas (meninggal dunia),” ucapnya singkat. (yer)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images