iklan Sy Fasha.
Sy Fasha.

SENIN sore (14/9) Saya mendapat kehormatan dihubungi Mendagri Bapak Prof Mohammad Tito Karnavian via video call di tengah perjuangan Saya melawan Covid-19 di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta.

Sebagai seorang menteri, beliau banyak memberikan masukan terkait menjaga tubuh dan apa saja yang harus dilakukan. Beliau bercerita banyak tentang seluk- beluk Covid-19 secara detail selama masa hari pertama sampai dengan 14 hari di tubuh kita.

Beliau juga memberikan saya obat - obatan China dan madu yang berasal dari New Zealand.

Tak hanya itu saja, di tengah kesibukan beliau menjalankan tugas sebagai seorang pembantu presiden, beliau juga memberikan perhatian kepada Saya dengan memberikan obat untuk membersihkan hidung berupa campuran cairan yang harus disemprotkan setiap hari minimal 3-4 kali sehari. Terima kasih pak mentri, luar biasa perhatian bapak kepada bawahan di daerah, meskipun jauh tempatnya.

Senin malam, saya mengalami penurunan kondisi klinis, saturasi oksigen (Presentasi hemoglobin yang berikatan dengan oksigen dalam arteri) dalam darah Saya ngedrop menjadi 88 %, sehingga saya harus dipasang alat bantu pernapasan. Kepala Saya sakit sekali, kemudian suhu tubuh meningkat menjadi 38 derajat, matapun sakit dipejamkan.

Dokter dan perawat bertindak cepat, Saya diberikan beberpa obat suntikan melalui infus dan memakan obat oral (anti virus dll). Setelah itu saya minta obat tidur, sehingga saya langsung tertidur pulas dan bangun subuh dalam kondisi sudah fit kembali. Alhamdulillah.

Selasa pagi (15/9) saya paksakan untuk berjalan di taman dan berjemur, meskipun dokter melarang karena saturasi oksigen saya hanya 91-92 %, tapi saya paksakan, Alhamdulillah membaik.

Menurut dokter, virus yang menyerang saya bereaksi pada malam hari, sehingga pihak dokter sudah mulai mengantisipasi hal tersebut.

Pagi tadi (15/9) saya juga mendapat telepon dari beberpa walikota se Indonesia dan dari Jambi ada Bupati Kerinci Bapak Adirozal (terima kasih sahabatku, mohon doanya).

Siang harinya saya juga ditelpon oleh sahabat saya Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil, beliau mendoakan dan akan membantu bila perlu bantuan beliau.

Hari ini saya mendapat laporan hampir semua sekolah SD, SMP Negri dan para OPD, kantor camat dan Puskesmas memanjatkan doa khusus buat kesembuhan saya bersama ananda kami Fabian.

Saya sangat terharu, begitu besar rasa sayang dan cintanya kepada saya dan keluarga. Hanya Allah Swt yang mampu membalas ini semua. Aamiin.

Tetap jaga protokol kesehatan, jangan diabaikan, cukuplah Saya yang menjadi korban terakhir. (Bersambung)


Berita Terkait



add images