iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Ratu Munawaroh calon wakil Gubernur pasangan CE-RATU tampil dalam debat calon wagub Jambi malam ini di Swiss Bell Hotel (21/10).

Ratu datang mengenakan batik dengan motif Bungo Nagasari (palaquium rostratum) yang sering disebut Balam pucung dalam bahasa kubu.

Dita Azmiah pengarajin batik kenamaan Jambi menjelaskan tentang filosofi Balam Pucung. Menurutnya, tumbuhan ini sangat familiar di daerah sumatra dan dukujya sering ditanam di depan rumah.

“Pohon nagasari banyak digunakan untuk perabot rumah, lantai dan mebel. Sedangkan buah nagasari bisa dimakan dan bijinya mengandung lemak yang sering digunakan untuk memasak” Jelas Dita.

Konon ceritanya, pohon Balam Pucung ini diyakini memiliki tuah tertentu, salah satunya anti tenung atau sihir. Benar atau tidak? Wallahu alam, yang jelas motif batik yang dikenakan Ratu Munawaroh malam ini, penuh dengan filosofi dari kearifan lokal Jambi.

Tidak lupa penutup kepala khas daerah Jambi dengan begitu bangga dikenakan pasangan Cek Endra ini. Tekuluk Renah Pembarap, itulah julukan penutup kepala yang dipadu padankan dengan batik motif pohon Balam Pucung. 

Tekuluk ini berasal dari kabupaten Merangin. Biasa dikenakan oleh istri seorang yang terpandang seperti pemangku adat atau orang yang bijaksana zaman dulu.

Perpaduan Batik Balam Pucung dan Tekuluk Renah Pembarap ini melengkapi wibawa Ratu Munawaroh menghadapi Debat Calon Wakil Gubernur Jambi 2020 malam ini. (*/wan)


Berita Terkait



add images