iklan Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon.
Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon. (Youtube)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) akan menyiapkan naskah khutbah Jumat sebagai alternatif bagi masyarakat yang ingin menggunakannya.

Nantinya, materi khutbah Jumat akan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Karenanya, Kemenag akan melibatkan para ulama dan akademisi yang pakar pada bidangnya.

Menanggapi itu, Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon menilai, campur tangan Kemenag soal isi ceramah, menunjukan ketidakpercayaan pemerintah terhadap ulama.

“Khutbah Jumat mau disesuaikan selera @Kemenag_RI ? Ini menunjukkan paranoid terhadap khutbah, artinya tak percaya pada ulama, kyai atau habaib yang jadi khatib,” tulis Fadli Zon di twitternya, Rabu (25/11).

Fadli Zon mengatakan, pemerintah terlalu jauh mengurus keyakinan dalam beragama.

“Terlalu jauh campur tangan pemerintah mengurusi ruang ibadah dan akan timbulkan kegaduhan baru,” katanya.

Sebelumnya, Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin mengatakan rencana penyusunan khutbah Jumat ini sejalan dengan kebijakan Kemenag untuk menyediakan literasi digital yang mendukung peningkatan kompetensi penceramah agama.

“Kami akan menyiapkan naskah berkualitas dan bermutu dengan tim penulis ahli di bidangnya,” katanya di Jakarta, Senin (23/11).

“Naskah yang disusun bisa dijadikan alternatif. Tidak ada kewajiban setiap masjid dan penceramah untuk menggunakan naskah khutbah Jumat yang diterbitkan Kemenag,” lanjutnya.

Dirjen mengatakan, pelibatan ulama, praktisi, dan akademisi penting untuk menghasilkan naskah khutbah Jumat yang berkualitas dan relevan dengan dinamika sosial. Ada sejumlah tema yang akan disusun, antara lain: akhlak, pendidikan, globalisasi, zakat, wakaf, ekonomi syariah, dan masalah generasi milenial. (dal/fin). 


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images