iklan Dua orang yang diduga anggota KKB naik ke puing pesawat sambil menunjukkan senjatanya.
Dua orang yang diduga anggota KKB naik ke puing pesawat sambil menunjukkan senjatanya. (SEBBY SEMBOM FOR CEPOS)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Aksi teror dari Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) Papua belakangan meresahkan warga. Selama 2 bulan terakhir tercatat sudah 8 kali aksi kekerasan terjadi, dan 6 kali kontak senjata dengan TNI-Polri.

Akibat teror ini, beberapa warga juga tercatat menjadi korban. Mereka yakni Ramli, warga Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya tewas ditembak KKSB pada 8 Februari 2021. Kemudian Boni Bagau warga Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya ini, tewas ditembak KKB pimpinan Undius Kogoya satu minggu sebelumnya. Korban ditembak KKSB karena dituduh sebagai mata-mata TNI-Polri.

“Hingga Februari 2021 teror dari KKB terus terjadi di Intan Jaya, Papua. Sedikitnya ada 8 kasus kekerasan dan teror yang dilakukan KKB selama dua bulan terakhir ini, korban pun berjatuhan dari pihak TNI maupun warga sipil,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal kepada wartawan, Sabtu (20/2).

Kamal menuturkan, kekerasan dan teror KKSB pada tahun ini diawali peristiwa pembakaran pesawat misionaris milik PT MAF yang terjadi di Kampung Pagamba, Distrik Biandoga, Kabupaten Intan Jaya, pada Rabu (6/1). Beruntung tidak ada korban jiwa.

“Pilot pesawat Alex Luferchek yang merupakan warga negara Amerika Serikat selamat dari insiden itu. Ia diselamatkan para pendeta,” imbuhnya.

Sementara itu, Papen Kogabwilhan III, Lekol Laut Deni Wahidin menambahkan, dalam dua bulan terakhir KKSB begitu aktif mengganggu pos TNI-Polri di Intan Jaya. Tak hanya menembaki pos TNI-Polri, mereka juga mengganggu aktivitas masyarakat. Total ada 6 kontak tembak antara TNI-Polri dan KKB sejak Januari hingga Februari.

“Mereka itu aktif menembaki pos kita, selain itu mereka kerap mengintimidasi masyarakat dan pejabat Pemda Intan Jaya,” pungkasnya.(*)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images