iklan

JAMBIUPSATE.CO, KERINCI - setelah dilakukan penutupan selama kurang lebih Satu tahun, akhirnya wisata pendakian Gunung Kerinci kembali dibuka dengan nomor surat SE 24/T/BIDTEK/KSA/3/2021.

Bukan hanya pendakian Gunung Kerinci saja, tapi seluruh objek wisata yang berada dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dan dapat dilakukan lebih dari satu hari kunjungan yang artinya dapat bermalam.

Hal itu dibenarkan oleh Rangga, salah seorang pemandu wisata di Kerinci. Dikatakan Rangga, bahwa pembukaan objek wisata dikawasan Taman Nasional Kerinci Seblat sebelumnya DITJEN KSDAE pada tanggal 18 maret 2020 mengeluarkan surat dengan nomor: S. 239/KSDAE/PJLHK/KSA.3/3/2021 merekomendasikan pendakian lebih dari satu hari sesuai dengan surat Gugus Tugas Covid 19 Kebupaten Kerinci nomor: 43/STP/Covid.19-krc, yang merekomendasikan pembukaan wisata pendakian Gunung Kerinci dan Gunung Tujuh dapat dilakukan 5 - 7 hari.

Dijelaskannya, Taman Nasional Kerinci Seblat sudah melakukan persiapan sejak tahun 2020 untuk pembukaan kembali wisata pendakian gunung di Kerinci. Karena pada tahun 2020 lalu juga sudah dilakukan simulasi uji coba SOP COVID-19, penerimaan wisatawan di pos penjagaan Gunung Kerinci dan Danau Gunung Tujuh ditambah pada tanggal 21-22 November 2020 juga Taman Nasional Kerinci Seblat sudah mengadakan pelatihan "Mountain Rescue Di Masa COVID-19" yang pesertanya di ikuti oleh para pemandu dan mitra Taman Nasional Kerinci Seblat.

"Idealnya pendakian Gunung Kerinci dilakukan dengan durasi 3 hari 2 malam namun dapat juga dilakukan dengan cepat 2 hari 1 malam dengan pembatasan kuota 50% dari daya dukung menjadi 43 pengunjung per hari," jelasnya.

Tentunya menurut Rangga, ini perlu di sosialisasikan jauh-jauh hari kepada pemandu, porter dan yang paling penting adalah kepada wisatawan yang akan melakukan pendakian. Yang artinya, ada jeda beberapa hari setelah surat resmi keluar dengan tanggal pembukaan, itu akan lebih baik. "Agar tidak terjadi penumpukan wisatawan di pos jaga tempat pembelian tiket masuk sebaiknya ada mekanisme booking online," tegasnya.

Selain itu, mestinya Taman Nasional Kerinci Seblat mengundang stakeholder penggiat pariwisata di Kerinci untuk duduk bersama membicarakan mengenai kesiapan dibukanya kembali objek wisata khususnya pendakian gunung. "Upaya ini sebaiknya memang dilakukan Taman Nasional, agar nantinya ada dialetika antara Taman Nasional dan para penggiat pariwisata sehingga dapat menghasilkan persiapan yang benar-benar matang," harapnya.


Berita Terkait



add images