iklan Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti ((twitter))

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Pemerintah memutuskan melakukan impor garam sebesar 3 juta ton di tahun ini. Keputusan impor 3 juta ini diambil dalam rapat yang dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita Maret 2021 lalu.

Menanggapi itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastusti menilai, rencana impor garam dengan jumlah 3 juta ton itu akan mempengaruhi petani garam lokal.

“Bila Impor 3 juta ton maka garam petani tidak akan laku lagi seperti 2 tahun terakhir,” ujar Susi Pudjiastusti di Twitter-nya, Rabu (21/4).

Susi memohon kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mengembalikan angka impor garam pada angka 2 1 juta ton saja seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Tolonglah Pak Jokowi kembalikan jumlah impor ke angka 2.1 juta ton saja.. Supaya Garam konsumsi bisa memakai garam petani … mohon dipikirkan nasib mereka,” katanya

Susi bahkan mengulang-ulang permohonannya. “Mohon sekali … mohon dengan sangat,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Antam Novambar mengatakan, pemerintah mengimpor 3 juta ton karena stok garam nasional tersisa 4,45 juta ton.

Antam Novambar menjelaskan kebutuhan garam di dalam negeri mencapai 7,5 juta ton. Artinya, pasokan garam kurang sekitar 3 juta ton.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan impor 3 juta ton garam bukan untuk konsumsi rumah tangga, melainkan bahan baku industri yang saat ini belum bisa diproduksi di dalam negeri.

Menurutnya, jaminan kualitas garam industri sangat penting untuk dipenuhi karena hal tersebut dapat mempengaruhi output produksi. (dal/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images