iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Potensi terjadi pelanggaran dalam perhelatan Pemungutan Suara Ulang (PSU) kontestasi politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 27 Mei mendatang diprediksi cukup tinggi.

Salah satu yang harus menjadi fokus penting pengawas Pemilu dalam hal ini Bawaslu Provinsi Jambi yakni terkait Praktek politik uang. Selain itu juga kampanye terselubung dilakukan oleh kandidat dengan modus membagikan THR atau sembako.

Anggota Bawaslu Provinsi Jambi, Fachrul Rozi, mengatakan, sebagai lembaga pengawasan, pihaknya tentu memaksimalkan pencegahan masalah yang berpotensi terjadi mulai dari tahapan persiapan, hingga PSU selesai nanti.

Dari pembahasan yang telah dilakukan Bawaslu, pihaknya menemukan sejumlah potensi masalah yang mungkin saja terjadi. Paling banyak, potensi politik uang dan kegiatan kampanye terselubung.

Politik uang, untuk mengarahkan masyarakat memilih salah satu Paslon, tentu sangat mungkin terjadi. Mengingat perebutan suara di PSU ini, akan sangat menentukan siapa yang akan menjadi Gubernur Jambi nanti.

Modus kampanye juga mungkin saja terjadi, sebab masyarakat tentu sudah mulai lupa euforia Pilkada di Desember 2020 lalu. Bisa jadi juga, kampenye teselubung dilakukan oleh ASN atau pejabat pemerintahan, disela-sela kegiatannya di tengah masyarakat.

“Selama PSU ini tidak ada lagi tahapan kampanye. Sehingga perlu diawasi, kegiatan-kegiatan yang didalamnya menyelipkan kampanye terselubung,” katanya. (wan)


Berita Terkait



add images