iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Nasib masyarakat Jambi untuk tidak mudik tahun ini sudah menjadi takdir. Namun yang tak boleh ditinggalkan adalah nilai mudik yang harus tetap dijaga. Karena mudik di tempat bekerja atau di kampung halaman akan tetap afdhol apabila nilai silaturahmi tetap dijalin di hari raya idul Fitri.

Pengamat Sosial dari UIN STS Jambi Bahren Nurdin mengatakan masyarakat harus mematuhi peraturan peniadaan mudik yang diberikan pemerintah pada tahun ini. Hal ini untuk menjaga kesehatan masyarakat Indonesia keseluruhan.

"Bagi masyarakat bersabarlah karena kesehatan lebih penting dari silaturahim. Kan tak ada gunanya jika kedepankan silaturahim setelah itu terpapar virus meninggal dunia," ujarnya.

Sebagai pengganti tradisi mudik ke kampung halaman ini Bahren menyebut solusi lainnya seperti berkomunikasi lewat internet atau mudik virtual.

Bahren menyebut dengan kecanggihan tekhnologi saat ini telah mempermudah masyarakat untuk menjaga nilai silaturahmi keluarga lewat virtual.

"Mudik virtual pastilah menarik dan tidak menghilangkan nilai-nilai kebersamaan dengan seluruh anggota keluarga.

Kita masih bisa makan lontong bersama, saling sapa, saling memaafkan, saling berbagi cerita dan keceeriaan, walaupun melalui layar gadget masing-masing.

Berbagai aplikasi bisa kita manfaatkan untuk mendukung kegiatan ini," jelasnya. (aba)


Berita Terkait



add images