iklan Bintang PSG Neymar tidak berkutik menghadapi pertahanan solid Manchester City.
Bintang PSG Neymar tidak berkutik menghadapi pertahanan solid Manchester City. ( (Anne-Christine Poujoulat/AFP))

JAMBIUPDATE.CO,- 93:20. Ya, pendukung Manchester City tentu paham betapa pentingnya arti angka tersebut bagi sejarah klub idola mereka. Angka yang membawa The Citizens sebagai klub penguasa di Inggris dan selanjutnya masuk dalam jajaran klub elite Eropa.

Angka 93:20 adalah menit dan detik terciptanya gol Sergio Aguero untuk menentukan kemenangan 3-2 City atas Queen Park Rangers (QPR) di Etihad Stadium sembilan tahun silam.

Kemenangan yang memastikan City mengungguli Manchester United dalam perebutan gelar juara Premier League 2011–2012. Itu sekaligus trofi Premier League pertama era Sheikh Mansour.

Momen yang berharap diulang City di Etihad Stadium dini hari nanti. Bedanya, kali ini euforianya adalah memastikan tiket ke final Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah klub.

City bakal menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) dengan modal kemenangan 2-1 dalam pertemuan pertama semifinal di Parc des Princes (29/4).

”Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan momen tersebut (93:20, Red). Sekalipun kami memenangi Liga Champions, momen itu akan sulit ditandingi,” ungkap manajer City Pep Guardiola sebagaimana dilansir dari laman resmi klub.

Meski berkata begitu, Pep sulit memungkiri bahwa meloloskan Kevin De Bruyne dkk ke final Liga Champions adalah impiannya. Itu bakal jadi capaian terbaiknya selama menangani City.

Dalam empat musim sebelumnya, Pep dan The Citizens hanya mampu bertahan sampai perempat final (tiga kali) dan sekali kandas di babak 16 besar.

Sementara total dalam sembilan musim partisipasi City di Liga Champions, semifinal 2015–2016 merupakan capaian tertinggi. Kala itu, City mampu melewati PSG di perempat final, tetapi kandas oleh Real Madrid dalam perebutan tiket ke final.

”Permainan yang sempurna masih tetap kami butuhkan. Mereka (PSG) pun bisa mengubah situasi hanya dengan satu aksi,’’ tutur Pep.

Menilik dua fase knockout sebelumnya, PSG justru meraih kemenangan ketika berlaga di kandang lawan. Masing-masing menghancurkan FC Barcelona 4-1 di Camp Nou (17/2) dan memperdaya juara bertahan Bayern Muenchen 3-2 di Allianz Arena dalam perempat final (8/4).

Pencetak 93:20, Aguero, juga berharap bisa merasakan indahnya final Liga Champions. Apalagi, musim ini merupakan musim pemungkasnya membela City. Hanya, masih menjadi tanda tanya terkait kans striker 32 tahun itu bisa terlibat lebih banyak dalam pertandingan.

Selama fase knockout, misalnya, Aguero total hanya 25 menit bermain. Tepatnya dalam dua leg menghadapi Borussia Moenchengladbach di 16 besar.

”Saya siap dan saya selalu siap. Saya hanya menunggu kesempatan untuk bermain seperti yang saya dapat akhir pekan lalu (bermain penuh dan mencetak gol saat melawan Crystal Palace di Premier League, Red),’’ tutur Aguero yang pernah memenangi Liga Europa 2009–2010 bersama Atletico Madrid kepada BT Sport. (jp)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images