iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Sebanyak 10 provinsi di Indonesia tercatat mengalami tren kenaikan kasus aktif COVID-19. Peningkatan terjadi dalam empat pekan terakhir. Pemicunya masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Ada 7 provinsi yang mengalami kenaikan signifikan. Sedangkan tiga provinsi kenaikannya yang cukup signifikan,” ujar Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Selasa (4/5).

Tren kenaikan kasus tersebut diukur berdasarkan sumber data Kementerian Kesehatan selama kurun 11 hingga 30 April 2021. “Peningkatan kasus ini harus menjadi kewaspadaan. Apakah memang sudah ada pergerakan atau mobilitas yang tinggi sebelum Ramadhan. Selain itu, pada pekan ini banyak terjadi kerumunan di tempat-tempat perbelanjaan,” paparnya.

Meski pemerintah telah melakukan upaya pelarangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah, diprediksi masih ada sekitar tujuh persen masyarakat yang memaksa pulang kampung. (rh/fin)

7 Provinsi dengan Kenaikan Signifikan:

1. Bengkulu: tren kenaikan kasus 94,9 persen dengan jumlah kasus harian terakhir 762 kasus

2. Kalimantan Barat: tren kenaikan kasus aktif 59,9 persen dengan jumlah kasus harian 934 kasus.

3. Kepulauan Bangka Belitung: tren kenaikan 99,5 persen dengan jumlah kasus harian 1.630 kasus.

4. Kepulauan Riau: mengalami kenaikan kasus aktif 183,9 persen dengan kasus harian 1.269 kasus.

5. Lampung: tren kenaikan kasus aktif 100,8 persen dengan kasus harian 1.265 kasus.

6. Sumatera Barat: tren kenaikan kasus aktif 62,9 persen dengan jumlah kasus harian 2.461 kasus.

7. Riau: tren kenaikan kasus aktif 131,7 persen dengan jumlah kasus harian 4.864 kasus.

3 Provinsi dengan Kenaikan Cukup Signifikan:

1. Nusa Tenggara Barat (NTB): tren kenaikan kasus aktif 13,1 persen dengan jumlah kasus harian 2.160 kasus

2. Jambi: tren kenaikan kasus aktif 14,7 persen dari kasus harian 1.384 kasus

3. Jawa Barat: tren kenaikan kasus aktif 17,1 persen dari kasus harian 30.454 kasus.


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images