iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Antisipasi lonjakan Covid-19 masih diperjuangkan Pemerintah Daerah di Provinsi Jambi. Saat ini untuk keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) masih banyak yang tersedia. Artinya belum terjadi kepenuhan yang mengakibatkan pasien  terlantar.

Data koran ini, dari 486 tempat tidur pasien Covid-19 yang ada di rumah sakit rujukan se-Provinsi Jambi, saat ini hanya terisie 284 tenpat tidur. Atau masih tersedia tempat tidur kosong 202.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengatakan dari 16 rumah sakit rujukan Covid-19 masih tersedia banyak tempat tidur.

Dari laporan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi melalui sistem rujukan online, tak ada satupun rumah sakit rujukan yang penuh.

"Per tanggal 6 Mei masih tersedia, walaupun kita tetap antisipasi jika terdapat lonjakan," terangnya.

Seperti Rumah sakit rujukan RSUD Raden Mattaher dari tempat tidur isolasi yang tersedia 58 hanya terpakai 36. rSUD Abdul Manap Kota Jambi tersedia 36 terpakai 21.  RS Siloam tersedia 21 terpakai 8. Kemudian RSUD A Thalib Kerinci 24 tersedia terpakai 5.

Mengenai skenario setelah lebaran, Johansyah menyebut Provinsi sifatnya tetap mem-back up pekerjaan penanganan Kabupaten/Kota.

Kendati demikian, jika isolasi di rumah tetap diawasi tenaga kesehatan. Johansyah mengakui beberapa minggu terakhir semapt hampir penuh keterisian tempat tidur di rumah sakit. Ini tak terlepas dari pergerakan pasien sembuh yang cukup tinggi.

 "Kejadian dilapangan antara pasien baru dan sembuh sekarang seiring. Sekarang banyak pasien baru namun banyak juga yang sembuh, pergerakan mobilitas keluar masuk bisa atasi pasien baru,"  ujarnya.

Sedangkan terkait kelanjutan penyiapan gedung isolasi baru seperti di Gedung Supervvip RSUD Raden Mattaher, Johansyah menyebutkan dari anggaran BTT 2020 gedung ini sudah selesai. Dan penyiapan non fisik akan segera diselesaikan. Akan tetapi ada unsur penting yang harus diperbaiki seperti instalasi air bersih. "Untuk gedung ini akan digunakan untuk pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta (Komorbid), ada 88 tempat tidur di tempat ini," katanya.

Yang siap untuk dipakai sekarang ia menyebut ada di tempat isolasi BPSDM. Disini sudah ada tambahan 2 barak drngan kapasitas 36 kamar. "Disini sudah selesai dan tinggal optimalkan nakes," terangnya.

Pihaknya juga mengimbau kabupaten/kota bisa juga melakukan isolasi mandiri. Ini sebagai antisipasi lain dan juga pemikiran bahwa bila pasien positif Cycle Treshold (CT) diatas 35 persen maka bisa dilakukan isolasi dirumah. "Ini karena tingkat penularan diatas CT 35 itu tidak tinggi. Nanti hasil ini diketahui saat tes swab PCR. Jadi ini salah satu antisipasi isolasi mandiri," pungkasnya.

Juru Bicara Pemkot Jambi Erwandi mengatakan, ada sebanyak 388 orang pasien dalam pengawasan. Ia mengimbau supaya terus terapkan protokol kesehatan pada masa pandemi dalam kehidupan sehari-hari.

"Kedisiplinan dan kepedulian adalah kunci utama dalam memutus mata rantai penularan wabah Covid-19," katanya.

Direktur Utama RS Abdul Manap Kota Jambi Rudi Pardede saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini kondisi pasien Covid-19 yang dirawat di RS Abdul Manap ada sebanyak 25 orang.

Kata Rudi, untuk keseluruhan tempat tidur ruang isolasi pasien covid19 di RS Abdul Manap ada sebanyak 36 tempat tidur.

"25 Pasien saat ini yang terisi. Masih ada 11 tempat tidur lagi yang kosong. Tidak penuh," katanya. (aba/hfz)


Berita Terkait



add images