iklan ILUSTRASI. Tiga bahan pangan yang menjadi favorit itu di antaranya, telur, susu, dan daging.
ILUSTRASI. Tiga bahan pangan yang menjadi favorit itu di antaranya, telur, susu, dan daging. (Dok. JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO,– Berbelanja kebutuhan Lebaran tak hanya soal fashion, tetapi juga aneka bahan pokok. Maka tak heran antrean di pusat perbelanjaan umumnya mengular menjelang Lebaran.

Ada beberapa bahan pangan segar yang sehat dan aman serta paling diburu menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tiga bahan pangan yang menjadi favorit itu di antaranya, telur, susu, dan daging.

“Salah satu kebutuhan pokok yang paling jadi favorit adalah telur ayam, daging dan susu,” kata Head of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo Yuvlinda Susanta, dalam webinar baru-baru ini.

Tak heran, sebab saat Lebaran nanti masyarakat akan memasak opor ayam, rendang, hingga aneka kue kering. Maka tiga kebutuhan pokok itu memang paling banyak peminatnya.

Berdasarkan hasil Survei Konsumsi Bahan Pokok (VKBP) 2017 dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi telur ayam ras adalah sebesar 18,16 kg/kapita/tahun sedangkan kebutuhan telur ayam ras sampai bulan Mei 2020 diperkirakan sebesar 2.059.735 Ton. Angka ini menunjukkan, telur ayam merupakan produk pangan asal hewan yang cukup diminati masyarakat Indonesia dan permintaannya terus meningkat.

Menurut Yuvlinda, telur ayam merupakan produk asal hewani yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Selain dapat dijadikan makanan pokok, telur ayam juga dapat menjadi bahan tambahan dalam membuat makanan.

Dalam memilih telur untuk membuat kue, kata dia, tentu tak mudah untuk mendapatkan telur yang segar dan berkualitas. Tak jarang telur yang kita pilih, kualitasnya sudah rusak atau bahkan busuk.

Maka salah satu standar keamanan pangan sesuai regulasi pemerintah, yaitu dengan dipenuhinya Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Selain sertifikat, masyarakat juga dapat memilih telur dari ayam-ayam yang dipelihara di dalam kandang tanpa sekat (cage free eggs). Cage-free eggs dihasilkan dari peternakan ayam yang dibiarkan bebas tetapi di dalam rumah ayam yang besar, tanpa sekat-sekat kandang yang biasanya memisahkan ayam.

“Sehingga telur ayam yang didapatkan konsumen telah menerapkan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah,” kata Yuvlinda. (jp)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images