iklan Walikota Jambi Sy Fasha saat meninjau RT 4 Payo Selincah saat masih zona merah beberapa waktu lalu.
Walikota Jambi Sy Fasha saat meninjau RT 4 Payo Selincah saat masih zona merah beberapa waktu lalu.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Pemkot Jambi dinilai berhasil menangani kasus Covid-19 dengan penerapan PPKM Mikro. Terbukti dari menangani kasus RT 04 Kelurahan Payoselincah, Kecamatan Paal Merah, yang tadinya berada di zona merah, kini telah berubah menjadi zona kuning.

Penangan serius memang dilakukan Pemkot Jambi dalam penanganan zona merah tersebut.

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, saat ini tersisa 3 warga lagi yang berada di dua rumah berbeda masih terkonfirmasi positif Covid-19. Tentunya, dengan berubahnya status zona tersebut, dipastikan fasilitas umum seperti masjid, sekolah di kawasan tersebut akan kembali dibuka.

“Namun fasiltias ini harus steril dahulu. Sudah saya minta pihak kecamatan untuk sterilkannya,” katanya.

Banyak pesan yang dilontarkan Wali Kota dua periode ini, dimana di antaranya, warga RT 04 yang telah dinyatakan negatif tersebut, diharapkan tidak melakukan kontak fisik maupun keluar rumah terlebih dahulu.

“Harus isolasi 7 hari. Bersabar, jangan mentang-mentang negatif sudah mau keluar. Sangat besar potensi ini bisa positif lagi. Kondisi imunya masih labil,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Payoselincah, dr Tini mengatakan, pasca status zona berubah, pihaknya tetap memantau aktivitas warga di RT tersebut. Diantaranya memberikan edukasi kepada warga agar tetap hidup sehat.

“Mereka tetap harus berjemur, mengelola limbah emdis sebaik mungkin. Termasuk kita berikan asupan gizi yang cukup ke mereka,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Syarif Fasha menjelaskan ada dua tahapan yang dilakukan Pemkot Jambi dalam penanganan Covid-19 di Kota Jambi. Di antaranya yakni, tahapan pencegahan dan pengendalian yang sudah dilakukan jauh sebelum Provinsi Jambi dinyatakan PPKM.
Adapun tahapan berikutnya yakni, tentang bagaimana cara menangani pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Jambi. Hal ini menjadi best practice, sebab Pemkot Jambi mampu menjadikan salah satu kawasan zona merah menjadi zona kuning.

“Bagaimana kami menangani kawasan zona merah hanya dalam 2 minggu. Kami lakukan dan mengendalikannya. Alhasil minggu ketiga, RT 04 Kelurahan Payo Selincah sudah jadi zona kuning,” terangnya.

Langkah-langkah tersebut tentu tidak mudah dilakukan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Di mana, dari 11 rumah kini tinggal 3 rumah yang penghuningya masih terkonfirmasi Covid-19.

“Kami tracing dan traking pasien2 dan keluarga yang terdampak. Tim treaser dari puksemas, TNI-Polri sudah turun. Setelah ditetapkan zona merah, kami tutup semua fasiltias umum dan penyekatan keluar masuk warga. Kami berikan juga petunjuk isolasi mandiri. Kami berikan juga obat-obatan terhadap warga yang terkena covid dan sembako,” jelasnya.

Selain itu, tim kesehatan yang hadir di sana memastikan warga yang terpapar Covid-19 untuk berjemur dan melakukan aktivitas lain. Setelah 7 hari, warga akan diambil swab kedua. “Setelah keluar hasil, jika sudah ada yang engatif akan kami pisahkan. Alhamdulillah saat ini zona merah sudah dicabut. Fasilitas umum yang sempat ditutup, sudah kami buka kemabli. Termasuk masjid, warga sudah bisa melaksanakan salat di masjid-masjid,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala BNPB RI yang juga sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Letjen TNI Dr (HC) Doni Monardo, memberikan apreasi atas penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Jambi yang dianggap berhasil kinerjanya. (hfz)


Berita Terkait



add images