iklan Epidemiolog Universitas Jambi yang juga tim pakar satgas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Dr.Ummi Kalsum
Epidemiolog Universitas Jambi yang juga tim pakar satgas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Dr.Ummi Kalsum (DOK/JU)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Epidemiolog Universitas Jambi yang juga tim pakar satgas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Dr.Ummi Kalsum mengatakan, angka kematian kasus Covid-19 di Provinsi Jambi dalam 3 minggu terakhir cukup tinggi. Yakni rata-rata 15 per minggunya. Padahal sebelumnya Jambi tak pernah lebih dari 10 kasus.

Angka kematian ini, kata dia, mengindikasikan pelayanan kesehatan yang kurang. Seperti kasus covid yang ditemukan pasien itu sudah terlanjur parah sebelum dibawa ke RS rujukan. Hal ini berkaitan dengan kekurangan faskes di kabupaten/kota.

"Untuk ini kita upayakan penambahan tempat tidur di seluruh wilayah kabupaten/kota, total sejauh ini kapasitas tempat tidur rumah sakit yang sudah terisi 60 hingga 70 persen," katanya.

Ia menambahkan puncak kasus aktif Covid-19 ada pada minggu lalu. Yakni pada angka 1.500 kasus positif dan dirawat di RS maupun di tempat isolasi.

"Pemprov dalam hal ini menambah tempat tidur seperti di RSUD Raden Mattaher dan tempat isolasi lain untuk mengurangi angka kematian, untuk pasien daerah RS rujukan diprioritaskan bagi pasien yang bergejala," sebutnya. (aba)


Berita Terkait



add images