iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Ribuan jenazah yang meninggal akibat COVID-19 dibuang ke Sungai Gangga. Hal ditersebut dilakukan karena diduga ada kaitannya dengan kemiskinan dan ketakutan.

Hampir 2.000 jenazah ditemukan dan diambil dari Sungai Gangga. Diaporkan Hindi Daily, Minggu (16/5), kementerian dalam negeri India menyebut jenazah tersebut diambil dari berbagai distrik di Uttar Pradesh dan Bihar dalam sepekan terakhir. Tapatnya di 1.140 km di tepi Sungai Gangga.

Sumber-sumber di kementerian mengatakan sebagian besat tren pembuangan jenazah terlihat di empat distrik yakni Kanpur, Ghazipur, Unnao dan Balia.

Dalam sebuah surat yang dilihat Reuters, pengakuan resmi datang dari pemerintah negara bagian yang mengkhawatirkan praktik tersebut. Aksi pembuangan jenazah diduga terkait dengan kemiskinan dan ketakutan warga.

“Pemerintah memiliki informasi bahwa jenazah mereka yang meninggal karena COVID-19 atau penyakit lainnya dibuang ke sungai alih-alih dibuang sesuai ritual yang tepat,” kata seorang pejabat senior negara, Manoj Kumar Singh, Jumat (14/5).

Dia menyebutkan surat itu kepada Reuters, namun otopsi pada empat hingga lima mayat di distrik Ghazipur, belum mengungkapkan infeksi virus.

“Mayatnya sudah membusuk, jadi saya belum yakin dalam keadaan ini bisa diketahui positif korona,” ujarnya.

Singh juga mengungkapkan kurangnya dana untuk membeli bahan-bahan seperti kayu bakar dalam proses kremasi dan ketakutan warga akan penyakit. Hal itu menjadi kemungkinan alasan melonjaknya pembuangan mayat COVID-19 di sungai.

Singh meminta pejabat desa agar memberi imbauan kepada warganya untuk tidak membuang mayat COVID-19 ke air. Dia menegaskan pemerintah negara bagian akan membayar masing-masing keluarga miskin 5.000 rupee (Rp 971 ribu) untuk mengkremasi atau menguburkan mayat.(gw/fin)


Sumber: www.fin.Co.id

Berita Terkait



add images