iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan awal pekan, Senin (17/5). Hal itu menyusul meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar akan gelombang baru wabah Covid-19 di Asia.

Mengutip data Bloomberg, Senin (17/5) pukul 15.00 WIB, rupiah diketahui berada pada level Rp14.282 per dolar AS. Rupiah tercatat melemah 85 poin atau 0,60 persen dibandingkan dengan penutupan pasar spot pada akhir pekan Selasa sore minggu lalu (11/5) di level Rp14.197 per dolar AS.

Direktur PT TFRX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penurunan rupiah dipicu kenaikan dolar AS pada Senin pagi di Asia, karena kekhawatiran yang dipicu oleh wabah baru Covid-19 di beberapa negara Asia. Namun, investor sangat memposisikan untuk penurunan mata uang AS karena Federal Reserve AS berpegang pada kebijakan dovishnya saat ini.

“Greenback didorong oleh penurunan harga komoditas dan wabah Covid-19 di Singapura dan Taiwan, di mana terdapat 206 kasus baru, dengan kedua negara memperketat langkah-langkah pembatasan. Siswa sekolah dasar, menengah, sekolah menengah pertama, dan Institut Millennia Singapura beralih ke pembelajaran berbasis rumah penuh dari 19 Mei hingga akhir masa sekolah pada 28 Mei,” ujar Ibrahim dalam keterangan hasil risetnya, Senin (17/5).

Selain itu, data China yang dirilis pada hari sebelumnya mengatakan bahwa pertumbuhan produksi industri melambat menjadi 9,8 persen tahun ke tahun di bulan April.

Sementara itu di AS, data yang dirilis pada hari Jumat mengatakan bahwa penjualan ritel tidak tumbuh bulan ke bulan di bulan April karena pantulan dari pemeriksaan stimulus yang didistribusikan di awal tahun memudar. Namun, akselerasi mungkin akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang karena tabungan melonjak ke level rekor dan ekonomi terus dibuka kembali.


Berita Terkait



add images