iklan Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie.
Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Terungkapnya anggaran jumbo Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata) senilai Rp 1.760 Triliun, di tengah kondisi pandemi COVID-19, mengusik perhatian publik. DPR pun diminta untuk membatalkan rencana anggaran tersebut.

“Mana budgeting atau anggaran yang perlu atau mendadak disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia. Bagi saya anggaran wajib disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi. Termasuk tingkat inflasi dan tingkat utang negara,” kata Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie kepada FIN di Jakarta, Sabtu (5/6).

Menurut Jerry, dengan anggaran sebesar itu, bisa jadi ada pembelian kapal selam dan jet tempur. “Tapi ingat stabilitas ekonomi Indonesia masih mandek atau belum normal. Jadi Menhan perlu memikirkan hal tersebut,” imbuhnya.

DPR, lanjutnya, harus membuat keputusan tegas dan berani membatalkan rencana ini. Jerry menambahkan ada opsi membeli alat perang. “Tetapi biayanya tidak sebesar itu. Sebab, ini berpotensi terjadi korupsi. Karena itu, DPR harus berani dan tegas menolak,” jelasnya.

Dia khawatir DPR sepakat dan menyetujui anggaran fantastis tersebut. “Jika itu terjadi, ini akan memperburuk citra DPR sendiri. “Harus diingat perlu ada persetujuan publik. Sebab, yang digunakan adalah uang rakyat juga,” paparnya.

Selain itu, lanjut Jerry, sebaiknya ada public opennes and transparancy (keterbukaan publik dan transparansi). “Menurut saya, Menhan tak perlu mengambil resiko yang fatal,” pungkasnya.(rh/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait