iklan Ketua Pengurus Pusat (PP) GP Ansor Bidang Ekonomi, Sumantri Suwarno.
Ketua Pengurus Pusat (PP) GP Ansor Bidang Ekonomi, Sumantri Suwarno. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Ketua Pengurus Pusat (PP) GP Ansor Bidang Ekonomi, Sumantri Suwarno menanggapi santai serangan netizen terhadap dirinya terkait tes wawasan kebangsaan (TWK) yang mengharuskan memilih pancasila atau Alquran.

Di akun Twitter-nya, Sumantri Suwarno memilih pancasila. Sebab dia menilai tes wawasan kebangsaan bukan urusan agama, tetapi urusan bangsa dan negara sehingga dia lebih memilih pancasila yang dia anggap relevan.

Dia kemudian diserang oleh netizen di media sosial. Dia mengaku bahkan dicap masuk neraka.

“Gara-gara berita ini, puluhan tag masuk di Facebook. Dan sebagian meyakini saya masuk neraka,” kata Sumantri Suwarno di akun Twitter-nya, @mantriss, dikutip Selasa (8/6).

Menurutnya, surga dan neraka itu urusan Tuhan bukan urusan manusia.

“Ibarat sekolahan, kalian ini pedagang liar di luar gerbang sekolah — tapi mau ikut memberi nilai rapot. Surga neraka itu urusan Tuhan, bukan urusan pedagang es, eh urusan manusia,” katanya menambahkan.

Dia bilang, dia tidak terganggu dengan sejumlah caci kali netizen kepada dirinya.

“Saya sama sekali tidak terganggu hal beginian. Baik di Twitter atau Facebook. Senyum-senyum saja membaca adik-adik yang terlalu bersemangat mengambil wilayah Tuhan. I love you all,” katanya.

Dia mengatakan, jika caci maki dari masyarakat kecil, maka dia memaklumi. Tapi kalau para pejabat, maka dia akan layani untuk berdebat.

“Kalau dimaki-maki sesama rakyat sih saya maklumi dan maafkan, kalau yang memaki punya kapasitas ya kita berdebat boleh,” tuturnya.

“Namanya rakyat, hidup saja sudah susah. Kalau memaki-maki bisa membahagiakan mereka ya bolehlah kita biarkan. Asal tidak menimbulkan kerusakan sistematis,” pungkasnya.

Sebelumnya, salah satu pertanyaan dalam TWK di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini jadi sorotan adalah memilih salah satu antara Pancasila dan Alquran. Di antara keduanya mana yang lebih baik?


Berita Terkait



add images