iklan Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Guntur Saputro menyapa pedagang di Tanjab Barat
Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Guntur Saputro menyapa pedagang di Tanjab Barat

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Pandemi Covid-19 ditambah lagi dengan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah guna memutus rantai sebaran virus mematikan tersebut, dirasakan berat oleh para pelaku UMKM.

Omzet turun drastis dibandingkan dengan kondisi nornal.

"Ya betul mas, sepi pembeli. Artinya tidak sebanyak pas kondisi normal yang beli. Tapi kita tidak tahu juga apakah sepi karena kebijakan pemerintah yang ada ini atau karena ekonomi masyarakat yang memang lagi melemah," ungkap penjual kue tradisional, di dalam Kota Kualatungkal, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Heri.

Bahkan rekannya sesama pedagang, kata Heri, terpaksa memilih istirahat berjualan, karena sepi pembeli.

Masuk dalam Zona Orange, Pemkab Tanjabbar memberlakukan aturan cukup ketat selain mewajibkan warganya pakai masker dan patuh protokol kesehatan, juga diberlakukan PPKM di beberapa titik wilayah.

Sebagai bagian dari Satgas penanganan covid-19, Polres Tanjab Barat bersama TNI melakukan pengawasan pelaksanaan PPKM mikro di dalam kota Kualatungkal, Tanjabbar.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Guntur Saputro, diikuti Wakapolres Kompol Alhajat, Kasat Polair AKP Syaiful Anwar dan Pama Polres Tanjab Barat IPDA Kusuma Wijaya dan tim Cipkon Polres Tanjab Barat.

Sejumlah pelaku usaha malam hari di kunjungi di antaranya penjual buah penjual boneka serta penjual makanan tradisional di dalam Kota Kualatungkal. 

Kepada para pelaku usaha yang dikunjungi Kapolres AKBP Guntur Saputro menjelaskan bahwa PPKM bukan menjadi hambatan dalam berusaha. Hanya saja dengan kondisi yang ada saat ini kita dituntut bisa menyesuaikan diri. 

Hal ini kata Guntur, karena mengingat situasi pandemi covid-19 sampai saat ini belum berakhir, oleh karena itu lanjut Guntur pihaknya menghimbau agar masyarakat khususnya pelaku bisa mendukung program pemerintah tersebut, karena kesehatan yang terjaga juga penting disamping terpenuhinya kebutuhan dapur dan keluarga.

Guntur terlihat berusaha melakukan pendekatan secara humanis, dengan menyambangi pelaku usaha sembari berdialog, Guntur masak mie tek-tek. 

Selama perbincangannya dengan pemilik usaha mie tek-tek pak Iai dan pedagang lainnya, Guntur berusaha mengajak untuk mengembangkan usaha dagang dengan cara mempromosikan dagangan melalui media sosial (Medsos) dengan pola layanan delivery atau pesan antar alamat.

Selama melakukan pantauan dan berdialog dengan pedagang, Guntur sekaligus membagikan masker dan bantuan sembako.

"Ini untuk membantu menjaga kesehatan, ketahanan pangan masyarakat. Dan para pelaku usaha kita imbau untuk tidak melayani pembeli makan di tempat, tapi kita ajak berjualan dengan pola transaksi delivery menyesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini," tandas Kapolres AKBP Guntur Saputro. (pas)

 


Berita Terkait



add images