iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, MUARATEBO- Memasuki musim kemarau Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Tebo meningkatkan siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

"Kami akan naikan rekomendasi ke Bupati Tebo didasari petunjuk dari badan metereologi klimatologi dan geofisika (BMKG) Jambi, yang menyatakan puncak Karhutla akan terjadi pada akhir bulan Juli hingga September mendatang," sebut Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Tebo Antoni Faksi.

Anton mengatakan, terhitung dari Januari hingga Juni lalu, BPBD dan Manggala Agni mencatat telah terjadi 43 hotspot titik api yang tersebar di 9 Kecamatan. Jika status siaga Karhutla telah disematkan, Tim Siaga Karhutla akan mendirikan posko di daerah rawan Karhutla.

Sedangkan, tim dari Satgas Karhutla terdiri dari TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni. "Kita akan dirikan posko di daerah rawan dan menugaskan tim di sana," kata Anton.

Diakuinya, beberapa hari lalu BPBD Tebo telah rapat dengan Polda bersama tim Satgas Karhutla Provinsi Jambi lainnya, "Saat ini, Provinsi Jambi telah berstatus Siaga Karhutla," tuntasnya. (bjg)


Berita Terkait



add images