iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Shutterstock)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Emas melesat ke level tertinggi dalam lebih dari satu pekan, Kamis, setelah Federal Reserve tidak memberikan  timeline  untuk rencana  tapering- nya dan mengatakan pihaknya ‘masih jauh’ dari mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga.

Harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD1.815,56 per ounce pada pukul 08.129 WIB, setelah sebelumnya mencapai tingkat tertinggi sejak 20 Juli di USD1.817,35 per ounce, demikian dikutip dari laporan  Reuters, Kamis (29/7).

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,9 persen menjadi USD1.815,30 per ounce.

Kendati The Fed mengakui membahas rencana penarikan dukungan kebijakan moneter era pandemi dalam pernyataannya, Chairman Jerome Powell mengatakan pasar tenaga kerja Amerika masih memiliki ‘beberapa alasan untuk di-cover’ sebelum akhirnya mundur.

Langkah-langkah stimulus yang besar cenderung mendukung emas, yang sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Powell juga meremehkan risiko penyebaran varian Delta virus korona terhadap pemulihan ekonomi.

Pernyataan kebijakan The Fed membebani Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mencapai level terendah dua pekan, Rabu, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Perak naik 0,9 persen menjadi USD25,15 per ounce. Paladium menguat 0,6% menjadi USD2.641,69 per ounce, sementara platinum meningkat 0,8 persen menjadi USD1.073,42 per ounce. (git/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images