iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA– Kebocoran data nasabah BRI Life berbuntut. Seorang nasabah lapor polisi, karena sistem di perusahaannya dibobol.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan pihaknya menerima satu laporan masyarakat terkait akses ilegal, buntut dari kebocoran data nasabah BRI Life. Pelapor merupakan seorang karyawan swasta.

“Kami baru menerima satu laporan terjadi tindakan upaya masuk secara ilegal ke dalam sistem informasi perusahaan, yang lapor karyawan swasta,” kata Rusdi, Minggu (1/8).

Namun, Rusdi belum mau merinci secara detail perkembangan proses pendalaman kebocoran data BRI Life yang dilakukan Polri. Yang pasti menurutnya, penyidik masih mendalami laporan tersebut.

Belum juga diketahui apakah akan ada pihak-pihak yang akan dimintai klarifikasi terkait laporan tersebut.

“Yang pasti saat ini masih didalami oleh penyidik,” katanya.

Diketahui, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Brigjen Pol Helmy Santika menyebutkan pihaknya mendapatkan informasi melalui media, saat ini sedang dilakukan pendalaman untuk dilakukan penyelidikan.

“Sumber informasi kan bisa dari mana saja. Termasuk dari wartawan. Nah saya dapat infonya dari Pak Joshua baru kemarin. Saat ini sedang kami dalami, kroscek tentang kebenaran informasi tersebut, dengan semua pihak. Setelah itu lakukan penyelidikan,” kata Helmy.

Dugaan kebocoran data nasabah BRI Life mencuat ketika seorang pengguna RaidForums mengaku menjua 460 ribu dokumen yang dikumpulkan dari 2 juta nasabah BRI Life seharga USD7.000 atau sekitar Rp101 juta (kurs Rp14.485,20).

Informasi bocornya data BRI Life diunggah dalam akun Twitter Alon Gal (@UnderTheBreach) pada Selasa (27/7). (gw/fin)


Berita Terkait



add images