iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua terus melakukan aksinya yang meresahkan masyarakat dan telah memakan korban jiwa.

Dalam mengantisipasi dan tumpas KKB Papua TNI bakalan lakukan operasi dengan berbagai strategi agar tidak menimbulkan masalah lain.

Selain itu penyebab penumpasan KKB butuh waktu panjang juga diungkapkan Panglima TNI.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan berbagai penyebab yang membuat proses penumpasan KKB di Papua akan berlangsung dalam jangka waktu cukup lama atau jangka panjang.

“Posisi kita sama seperti di Sulawesi Tengah lewat pola satuan operasi, yang berjalan normal adalah operasi penegakan hukum, bekerja sama dengan Polri serta instansi lain,” jelas Jenderal Andika.

Dilansir dari radarcirebon.com, Jenderal Andika menambahkan bahwa salah satu yang mempengaruhi operasi penumpasan KKB berlangsung dalam jangka panjang tersebut adalah penguasaan medan yang dominan oleh para kelompok KKB.

Keterlibatan TNI sendiri dalam operasi itu, dikhususkan pada keamanan dan bersifat cukup terbatas.

Dengan demikian TNI harus betul-betul bertindak dengan memperhatikan rambu-rambu operasi supaya tidak menimbulkan masalah baru.

“Kami menjaga pola operasi sesuai dengan rambu-rambu yang ada, untuk menjaga jangan sampai ada masalah baru ataupun masalah yang lebih besar lagi,” papar Jenderal Andika.

Jenderal Andika juga menambahkan bahwa terdapat dua kemiripan yang cukup menonjol antara operasi khusus penumpasan Mujahidin Indonesia timur (MIT) di Poso dengan operasi khusus di Papua, yakni medan yang terbilang sulit.

“Variabelnya cukup banyak, dan tantangannya itu berbeda-beda, di Papua dan Poso hanya medan operasinya saja yang sulit,” tandas Jendral Andika.

Aksi KKB bebarapa waktu belakangan terus memakan korban, di mana pada Sabtu 30 April, rombongan pengantar logistik yang akan kembali ke Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, diadang oleh KKB. 

Dalam peristiwa tersebut sedikitnya dua prajurit Satgas Kodim Yonif R 408/SBH tertembak.

Sebelumnya pada Kamis 21 April 2022, KKB juga melakukan serangan dengan memberondong tembakan terhadap mobil mobil petugas.


Berita Terkait



add images