Uang Keluar Jambi Capai Rp 6,9 Triliun
Perekonomian Provinsi Jambi, termasuk dalam kategori outflow. Penandanya adalah, lebih tingginya uang keluar dibandingkan uang masuk. Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi hingga November 2013 total uang keluar (outflow) sekitar 6,9 triliun, sedangkan uang masuk (inflow) sekitar Rp 4.1 triliun.
“Untuk outflow sejak Januari hingga bulan Juni masih menunjukkan angka mulai dari Rp 203 juta hingga tertinggi Rp 677 juta. Namun pengeluaran terbesar terjadi di bulan Juli yakni sebesar Rp 1,1 triliun,” kata Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Poltak Sitanggang dalam rilisnya, Senin (30/12).
Menurutnya, penyebab besarnya pengeluaran tersebut karena bertepatan dengan momen liburan sekolah dan mendekati hari raya. Selain itu, pada bulan tersebut juga sudah terimbas dari kenaikan harga BBM.
Sementara untuk inflow, tertinggi di bulan Agustus yakni berada di angka Rp 919 juta. Ini merupakan imbas dari arus balik peredaran uang di bulan sebelumnya. Terlihat kontras dimana peredaran uang di semester kedua cukup deras namun jumlah uang yang kembali masuk ke kantor Bank Indonesia cukup kecil.
--batas--
Untuk periode September hingga November, jumlah uang keluar masing-masing setiap bulan besarannya mencapai Rp 782 juta, Rp 819 juta dan Rp 782. Sementara untuk uang yang kembali pada periode yang sama yakni sebesar Rp 239 juta, Rp 381 juta, dan Rp 240 juta.
Poltak menegaskan, lebih besarnya outflow ketimbang inflow yang terjadi ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya masyarakat Jambi masih cenderung lebih sering membawa uang cash keluar daerah. Selain itu, pembelanjaan menggunakan uang non tunai semakin mengalami peningkatan.
Untuk pembelanjaan, masyarakat sudah banyak yang menggunakan transaksi non tunai sehingga untuk mengakalinya salah satunya lebih melakukan penguatan di berbagai sector, salah satunya sektor UMKM dimana sektor ini dapat membantu menarik uang dari luar beredar di Jambi. “Belajar dari pengalaman beberapa wilayah yang memiliki potensi wisata dimana tempat-tempat wisata dapat menarik uang dari luar daerah melalui prodik UMKM,” tuturnya.
sumber: jambi ekspres