Menteri BUMN, Dahlan Iskan saat berkunjung ke Puskesmas Simpang II Sipin, Kota Jambi.
Dahlan Iskan Blusukan di Jambi
BUKAN Dahlan Iskan namanya, kalau tidak blusukan. Disela-sela agenda resminya, dalam kunjungan kemarin, Dahlan sempat blusukan berbagai tempat.
Pagi harinya, Dahlan ke pasar tradisional Angsoduo, kemudian meninjau pameran lukisan Sakti Alam Watir. Usai Senam di lapangan kantor gubernur Jambi, Dahlan blusukan ke Puskesmas Simpang III Sipin. Sejumlah perawat dan dokter yang sedang melayani pasien dibuat kaget. Mereka tak menyangka akan kedatangan tamu istimewa, Menteri BUMN RI Dahlan Iskan. Bahkan, sejak diresmikan belasan tahun lalu, Puskesmas ini tak pernah dikunjungi pejabat, apalagi selevel menteri.
Menteri berdialog, menyapa, merangkul masyarakat, perawat, pegawai di puskesmas.
“Pak Menteri. Kami mau foto untuk kenang-kenangan,” ujar Kepala Puskesmas Sri Rosianti.
Tanpa sungkan dan malu-malu, Rosianti beserta sejumlah stafnya langsung mengambil kesempatan dan momen untuk berpose bersama Dahlan Iskan. “Baru kali ini ada menteri yang berkunjung ke sini,” kata Rosianti.
Rosianti menjelaskan kepada Dahlan ihwal kondisi puskemas. Menurutnya, jumlah pasien cukup ramai meski hari Sabtu. Ia megatakan, ketimbang tempat lain, puskesmas Telanaipura paling ramai. “Beginilah aktivitas Kami, Pak. Meski Sabtu, tetap rame,” katanya.
Kedatangan Dahlan memang mengejutkan. Yang membuat masyarakat histeris, ketika Dahlan menggendong bayi salah seorang pasien yang hendak berobat. Bahkan, Dahlan terus menggendong bayi itu ketika melihat-lihat ruang puskesmas.
--batas--
Menariknya lagi, sejumlah pasien yang tengah antre di kursi, langsung menyerbu Dahlan dan minta berpose. Beberapa pasien yang tengah meriang pun tak ketinggalan ikutan berfoto bersama Dahlan. Begitupun dengan mahasiswa fakultas kedokteran Unja yang tengah praktek di sana. Para mahasiswa ini tampak antusias berfoto bersama Dahlan. “Boleh Minta foto, Pak?” kata salah seorang warga lainnya.
Di sana, Dahlan masuk ke semua ruang puskesmas. Tak satupun ruangan yang dilewatinya. Satu persatu perawat di sana ia tanyakan. Mulai soal pekerjaan, soal kesheatan, soal pasien sampai masalah yang bersifat pribadi. Para perawat tampak bahagia hari itu, mereka tak pernah bermimpi akan bertemu dengan Menteri saat tengah bertugas. “Selamat bekerja ya,” kata Dahlan sembari meninggalkan puskesmas.
Hampir setengah jam Dahlan dan rombongan berada di sana. Setelah itu, Dahlan langsung meluncur ke ruang pola kantor Gubernur Jambi untuk mengisi seminar bersama guru se Provinsi Jambi. Tiba di lokasi, ribuan guru yang sudah lama menanti langsung histeris. Mereka menyerbu Dahlan dan minta untuk berfoto. Hari itu, Dahlan mendadak jadi selebritis. “Pagi ini kan libur. Kok mau ibu-ibu datang ke sini?” tanya Dahlan membuka dialog.
Sejumlah guru lalu berteriak histeris. “Kami pengen ketemu Pak Menteri,” kata mereka, kompak.
Di sana, Dahlan tak banyak bicara. Justru, para guru yang dimintanya untuk banyak bicara. Dahlan malah bertindak sebagai fasilitator. “Sengaja Saya tidak banyak bicara. Bangsa kita sudah lelah dengan wacana dan ibu-ibu juga pasti bosen dengan ceramah. Lebih baik sekarang Saya minta ibu-ibu yang cerita soal pendidikan dan impelementasinya,” celoteh Dahlan. Dahlan lalu banyak bertanya dan mendalami soal kurikulum 2013 dan penerapannya.
Dari sana, Dahlan beranjak ke kantor PTPN VI kawasan Pal 10 Kotabaru Kota Jambi. Di sana, sudah menunggu forum BUMN Provinsi Jambi. Namun, Dahlan juga tak mau banyak bercerita. “Kita sudah bosen dengan wacana. Sudah saatnya kita kerja, kerja, kerja,” katanya.
Setelah makan siang bersama, Dahlan menuju Ponpes Al Hidayah Kotabaru. Di sana, Dahlan sempat berdialog dengan sejumlah santri dan pengurus pesantren. Dahlan juga sempat menjadi imam sholat dzuhur di pesantren tersebut.
sumber: jambi ekspres