JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Masalah peremajaan serta harga jual sawit yang rendah masih menjadi kendala utama yang dirasakan masyarakat di daerah Pamenang Merangin Jambi.
Â
Hal ini diketahui ketika anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Sutan Adil Hendra (SAH) melakukan dialog bersama ratusan masyarakat daerah Transmigrasi terbesar di Merangin tersebut.
Â
"Harga sawit yang rendah dan peremajaan tanaman merupakan hal yang merisaukan masyarakat Pamenang, karena masalah harga sawit yang rendah sangat berdampak pada kesejahteraan masyarakat."
Â
Indikasi pelemahan harga sawit pada ekonomi Pamenang dapat terlihat dari menurunnya daya beli masyarakat, laju ekonomi tersendat dan ini memerlukan solusi dari pemerintah.
Â
Hanya saja SAH menilai rendahnya harganya sawit belum di respon pemerintah dengan kebijakan yang tepat dan cepat, akibatnya masalah ini tanpa solusi dan masyarakat juga yang menderita, ungkapnya.
Â
Pernyataan SAH ini sejalan dengan ungkapan Muamar Adiono salah seorang warga Pamenang yang menyatakan harga sawit yang rendah sudah terjadi beberapa tahun terakhir tanpa solusi yang pasti dari pemerintah.
Â
"Harga sawit yang rendah ini berjalan tanpa solusi, jangankan untuk mendapatkan keuntungan, menutupi biaya produksi saja nyaris tak tertutupi," ungkap Ketua Kelompok Tani tersebut.Â
Â
Menanggapi masalah ini SAH mengatakan dirinya dan Partai Gerindra telah mencoba merancang satu solusi untuk menstabilkan harga sawit masyarakat, salah satunya dengan pola resi gudang, dengan jaminan dana pemerintah.
Â
Pola resi gudang ini membuat ada kepastian harga di tingkat petani, dimana semua hasil panen petani langsung bisa diuangkan ke gudang - gudang yang ditunjuk pemerintah, sehingga dengan kepastian harga petani bisa lebih sejahtera.
Â
"Insya Allah jika diberi amanah oleh masyarakat sistem resi gudang ini akan kita jalankan demi kesejahteraan petani, karena petani butuh peran pemerintah untuk hadir dalam kehidupan mereka," tandasnya. (wan)Â