Selain itu, umat juga diminta untuk tidak melakukan ataupun mengulangi kesalahan dan maksiat agar Muarojambi menjadi bumi yang diberkahi oleh Allah. Khatib juga menjelaskan bahwa ada lima perkara yang menyebabkan musibah menimpa. Yang pertama, maksiat yang dilakukan berulang'ulang maka Allah akan turun penyakit thoun dan musibah kelaparan. Yang kedua mengurangi timbangan dan takaran.
Selanjutnya tidak membayar zakat, yang keempat melanggar janji kepada Allah dan RasulNya dan terakhir ketika pemimpin tidak menjalankan Hukum Allah maka niscaya Allah akan menjadikan rasa takut di antara mereka. "Hanya kepada Allah SWT kita meminta pertolongan dan perlindungan. Bermohonlah kepada Allah niscaya akan dipenuhi," kata Khatib.
Usai shalat Istisqa, Bupati meminta kepada masyarakat Muarojambi untuk tak henti berdo'a serta bermunajat kepada Allah agar bencana kemarau ini segera berlalu. Sesuai apa yang disampaikan Khatib, Bupati juga mengimbau umat agar tidak melakukan dan mengulangi perbuatan maksiat yang mendatangkan murka Allah.
"Insya Allah kita berharap Allah menurunkan rahmatnya berupa hujan di Muarojambi agar kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan tak lagi terjadi. Dan semoga lima hal yang disampaikan khatin tadi dijauhkan dari kita semua," kata Bupati.(era)