Tango Pesta, Samba Tumbang

JAMBIUPDATE.CO, TEXAS – Hasil berbeda diraih dua raksasa Amerika Selatan, Argentina dan Brasil, pada laga uji coba kedua mereka September ini. Tim Tango berpesta gol ke gawang Meksiko. Sementara Tim Samba harus mengakui keunggulan Peru.

Argentina yang menghadapi Meksiko di Stadion Alamodome, San Antonio, Texas, kemarin menghajar El Tri empat gol tanpa balas. Bomber Inter Milan, Lautaro Martinez, menjadi pahlawan kemenangan lewat tiga golnya. Satu gol lainnya dilesakkan Leandro Daniel Paredes dari titik penalti.

Kemenangan ini sekaligus mempertegas superioritas Argentina atas Meksiko. Seperti diketahui, dalam 15 tahun terakhir, Meksiko tidak pernah bisa mengalahkan Argentina. Hasil terbaik mereka dalam sepuluh pertemuan kontra La Albileceste adalah tiga kali seri.

Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, pascalaga menyebut anak asuhnya tampil sempurna setelah pada pertandingan sebelumnya hanya bermain imbang 0-0 menghadapi Cile. Kunci kemenangan ini, menurut Scaloni, adalah kemampuan mereka memaksimalkan serangan balik.

Kami tahu cara Meksiko akan bermain dan kami keluar dengan cepat untuk menghasilkan beberapa peluang. Kami tahu bahwa Meksiko akan mendominasi sejak menit pertama. Itulah sebabnya kami siap untuk melakukan serangan balik, kata Scaloni dikutip dari Mundo Albiceleste.

Mantan pemain West Ham United itu mengklaim kemenangan ini adalah tanda-tanda bagus bagi Argentina. Menurutnya, dengan hasil positif seperti ini, negara lain akan kembali menghormati La Albiceleste. Selain itu, ini juga akan meningkatkan kepercayaan diri para pemain.

Kami ingin tim nasional Argentina kompetiti. Ada beberapa kali di mana Anda harus mengubah posisi pemain tertentu dan mereka sangat siap untuk itu, jelasnya.

Di Los Angeles, Brasil tak berkutik di tangan Peru. Dalam laga ulangan final Copa America 2019, mereka takluk 0-1. Bek Peru, Luis Abram, menjadi mimpi buruk Brasil lewat tandukannya di menit ke-84. Dengan kekalahan ini, Brasil gagal meraih satu pun kemenangan September ini. Sebelumnya, mereka juga imbang 2-2 saat menghadapi Kolombia di Miami.

Meski begitu, Pelatih Brasil, Tite tak merasa kecewa. Alasannya, pada laga ini ia memang membangkucadangkan Neymar, Dani Alves, Thiago Silva, hingga Arthur. Langkah itu menurutnya untuk menjaga tim Selecao sekaligus memberi kesempatan kepada pemain lain seperti Vinicius Junior untuk melakukan debutnya.

Yang paling penting adalah tim. Peluang dan perubahan adalah apa yang saya pahami sebagai yang terbaik saat ini. Bukan untuk melindungi para pemain saat kembali ke klub. Saya membuat perubahan karena memikirkan Selecao, tegasnya di Omnisport.

Setelah menjuarai Copa America, menurut Tite, ini tahap awal bagi mereka untuk kembali membangun kekuatan. Wajar jika kita tidak akan mencapai tingkat kinerja yang sama. Saya suka memberi peluang untuk bermain, terangnya.

(amr/ian)