Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.

Kinerja Kemendag Selama Lima Tahun Jeblok

Posted on 2019-10-21 07:45:50 dibaca 5750 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTAK - KinerjaKementerianPerdagangan (Kemendag) yang dikomandoi oleh Enggartiasto Lukita dinilai ekonom sangat mengecewakan alias jeblok.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda mengatakan, dari sisi impor dan ekspor tidak sedikitpun mendorong perekonomian nasional.

“Kalau saya bilang ancur. Impor sangat deras (terutama menjelang pemilu) dan ekspor juga jeblok,” ujar Huda kepada Fajar Indonesia Network (FIN), kemarin (20/10).

Lanjut, pelemahan impor dan ekspor itu berdampak pada neraca perdagangan yang terbilang buruk. “Neraca dagang jadinya parah. Bahkan bisa dibilang neraca dagang kita parah,” kata Huda.

Senada dengan Indef, Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah menilai selama lima tahun arah kebijakan Kemendag tidak jelas.

“Kemendag tidak punya arah kebijakan yang jelas. Kebijakan perdagangan khususnya ekspor impor harusnya untuk mendukung industri,” ujar Piter kepada Fajar Indonesia Network (FIN), kemarin (20/10).

Sementara Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistinaningsih menyebut tidak sepenuhnya disalahkan terkait ekspor Kemendag. Sebab lemahnya ekspor lantaran dampak gejolak ekonomi global.

“Faktor luar negeri. Kenapa begitu? karena yang beli barang kita luar negeri. Jadi ketika di luar negeri mengalami perlambatan ekonomi saat ini, khususnya Cina, nah otomatis permintaan mereka dari Indonesia menjadi turun,” ujar Lana di Jakarta, kemarin (20/11).

Lana yang juga ekonom Universitas Indonesia (UI) mengapresiasi Mendag Enggar yang sukses mengendalikan harga. Pada tahun 2018, inflasi tercatat di level 3,13 persen dan tahun ini dipercaya tetap di bawah 3,5 persen..

Executive Director Next Policy Fithra Faisal menatakan selama lima tahun terkahir kinerja Kemendag. Kata dia, kinerja neraca dagang yang buruk, bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal tahun menyebut defisit neraca perdagangan sebagai terburuk dalam sejarah.

“Dilihat sepanjang lima tahun terakhir, itu buruk kinerjanya. Defisit neraca perdagangan melebar, kinerja ekspor juga tidak bisa terdorong cukup signifikan, saya rasa kinerjanya tidak bisa dibilang baik,” ujar Fithra yang juga ekonom UI.

Karena itu, dia berharap ada koordinasi kuat antara Kementerian Industri (Kemenperin) dan Perdagangan, sebab penurunan ekspor tak terlepas dari kinerja Kemenperin.

Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (Kadin) yang menilai kinerja perdagangan Indonesia dalam lima tahun terakhir kurang baik.

“Secara statistik lima tahun terakhir kinerja perdagangan Indonesia bisa dibilang stagnan pertumbuhannya, per tahun ekspor hanya meningkat sekitar 1,5 persen. Sementara pertumbuhan impor lima tahun terakhir malah lebih tinggi, sekitar 2 persen per tahun selama lima tahun terakhir,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional, Shinta Kamdani.

Kendati demikian, menurut Shinta struktur impor masih produktif karena 75 persen-80 persen merupakan bahan baku dan penunjang. Untuk ke depannya, Shinta berharap industri dalam negeri makin meningkat agar ekspor makin menarik dan terdiversifikasi.(din/fin)

Sumber: www.fin.co.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com