Gudang yang diperuntukkan karet siap ekspor tersebut masih tampak belum dibersihkan dan masih di garis police line oleh pihak kepolisian Polres Batanghari.

Pasca Kebakaran, Ini Penjelasan Resmi Pihak PT ABP

Posted on 2019-11-23 13:33:05 dibaca 7491 kali

JAMBIUPDATE.CO,MUARABULIAN - Pasca kebakaran hebat yang dialami oleh PT ABP yang terletak di desa Simpang Kubu Kandang Kecamatan Pemayung pada Sabtu malam (16/11) lalu masih menyisahkan puing-puing sisa kebakaran.Gudang yang diperuntukkan karet siap ekspor tersebut masih tampak belum dibersihkan dan masih di garis police line oleh pihak kepolisian Polres Batanghari.

Dampak kebakaran yang menghanguskan perusahaan ternama di Provinsi Jambi bahkan di Sumatera ini muncul opini yang berkembang di tengah masyarakat, salah satunya yakni adanya isi ratusan pekerja akan dirumahkan.

Personalia PT ABP Hendra Wardhana saat dikonfirmasi mengatakan bahwa isu yang berkembang di tengah masyarakat tersebut tidaklah benar, dan perusahaan tersebut tidak ada sama sekali niatan untuk merumahkan para karyawan.

"Perlu disini kami luruskan atau klarifikasi bahwa isu yang berkembang di tengah masyarakat bahwa perusahaan kami akan merumahkan karyawan itu tidak benar, dan kami tidak ada sama sekali niatan untuk merumahkan para pekerja,"ujar Wardhana.

Wardhana menuturkan bahwa dalam kegiatan atau aktivitas khusus di bagian gudang ekspor jumlah pekerja sekitar 30 sampai 40 orang pekerja. Dikarenakan gudang ekspor tersebut mengalami kebakaran akhirnya pihak perusahaan memutuskan untuk menunda aktivitas produksi sementara waktu.

"Aktivitas produksi kita tunda sementara waktu, karena jika kita melakukan produksi barang jadi tersebut belum ada tempat, namun perlahan Senin nanti kita sudah mulai jalan,"beber Wardhana.

Sementara itu terpisah Okta Harius selaku Factory Manager PT ABP mengungkapkan bahwa dalam kebakaran yang cukup besar tersebut pihaknya memperkirakan jumlah karet yang siap ekspor yang terbakar hampir 1000 Ton.

"Kalau kita taksir kebakaran tersebut menghabiskan 1000 valet (peti_red) karet siap ekspor atau sekitar 1000 Ton,ujar Okta.

Tidak hanya isu soal merumahkan para pekerja, PT ABP juga diisukan melakukan pembuangan limbah ke sungai Batanghari yang mengakibatkan ikan petani kerambah yang berada di wilayah hilir sungai mati.

Namun ternyata isu tersebut langsung ditepis oleh pihak perusahaan, cairan hitam yabg mengalir di sungai Batanghari setelah kejadian kebakaran tersebut merupakan cairan bekas sisa sisa kotoran karet yang terbakar.

"Itu bukanlah limbah IPAL namun sisa sisa kotoran karet yang terbakar yang dibawa oleh air hujan maupun air yang disiram pada waktu proses pemadaman,"sebut Dian ariansyah salah satu staf bagian lingkungan PT ABP.(rza)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com