Malam Terindah Bagi CR7

JAMBIUPDATE.CO, TURIN – Cristiano Ronaldo tak terpengaruh kritikan atas performanya bersama Juventus. Beberapa waktu lalu, raihan golnya disebut paling rendah selama karirnya. Kemarin WIB (2/2), Ronaldo membuktikan tajinya masih tajam bersama Bianconerri.

CR7- julukan Ronaldo- kembali mencatatkan nama di papan skor. Dia mencetak brace (dua gol dalam laga). Semua gol dicetak lewat titik putih alias penalti. Dia melakukannya saat Juventus menghajar Fiorentina tiga gol tanpa balas di giornata ke-22 Serie A.

Dua penalti dicetak pada menit 40′ dan 80′. Sundulan bek Juventus Matthijs de Ligt menutup kemenangan Nyonya Tua menjadi 3-0.
Total, ada 19 gol yang ditorehkannya dari 19 penampilan terakhirnya di Serie A. Dari sini, tampak bahwa Ronaldo sudah benar-benar bangkit. Ronaldo membuktikan harga 100 juta euro yang dikeluarkan Juventus tak sia-sia.

Dalam laga kemarin, Ronaldo menyamai rekor striker David Trezeguet yang mencetak gol di sembilan laga Serie A berturut-turut.

Diketahui, rekor sembilan gol dari sembilan laga berturut-turut dipegang Trezeguet pada Desember 2005. Dan hari ini, baru bisa dipecahkan Ronaldo.

Juventus yang dipimpin Cristiano Ronaldo di lini depan mencoba menggempur pertahanan Fiorentina. Namun, mereka nampak kesulitan di awal laga karena rapatnya pertahanan lawan.

Lima menit sebelum babak pertama berakhir, Juventus mendapatkan hadiah penalti setelah menurut VAR, Pezzella melakukan handsball saat menahan tendangan Pjanic di menit ke-38. Tak butuh wakri lama, eksekusi Ronaldo sukses melesak mulus ke sisi kanan gawang.

Penalti kedua terjadi kepada Fiorentina usai aksi individu Bentacur dihentikan oleh Ceccherini. Sebagai eksekutor, Ronaldo kembali menunaikan tugasnya dengan baik untuk membawa tuan rumah unggul 2-0.

Sayangnya dua penalti Ronaldo dikritik Presiden Fiorentina Rocco Commisso. Ia merasa kecewa dengan hadiah penalti kedua yang diberikan kepada Juventus. “Saya muak, wasit tidak bisa memutuskan pertandingan,” ujarnya kepada DAZN, kemarin.

Menurutnya, wasit Fabrizio Pasqua yang memimpin laga tak memahami keputusannya memberikan pelanggaran kepada Ceccherini usai menghentikan Bentancur.
“Kami telah melihat tiga pertandingan dimana keputusan itu buruk. Saat itu wasit tidak pergi ke VAR, tapi laga kali ini mereka pergi dua kali untuk mengeceknya. Ini tidak adil,” ujarnya.

Sementara, Wakil presiden Juventus Pavel Nedved mengatakan, komplain Comisso atas dua penalti Ronaldo adalah alibi. “Kami benar-benar muak dengan (alibi) itu,” katanya dilansir Football Italia.

“Kami terus terang muak dengan hal semacam ini. Sudah waktunya bagi orang-orang untuk berhenti mengandalkan alibi ketika mereka bermain melawan Juve. Kami memenangkan pertandingan karena kami bermain dengan baik,”tandasnya.

Dua penalti Ronaldo juga membuat Juventus makin menjauhi posisi Inter di peringkat kedua. Skuat Maurizio Sarri mengenas 54 poin atau unggul enam poin dari rival AC Milan tersebut. Sementara bagi Fiorentina, kekalahan ini membuat mereka tertahan di peringkat ke-14 dengan 25 poin. (fin/tgr)