FOTO : Issak Ramdhani / Fajar Indonesia Network

2 Lagi Teridentifikasi, Tunggu Kondisi Korban Lengkap

Posted on 2021-01-14 13:09:03 dibaca 4390 kali

 

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Kali ini dua korban, sehingga total menjadi enam yang telah teridentifikasi.

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Keduanya teridentifikasi melalui sidik jari.

“Pertama atas nama Indah Halimah Putri. Kedua, atas nama Agus Minarni,” ujarnya, Rabu (13/1).

Dijelaskannya, hingga Rabu (13/1) pukul 17.00 WIB, pihaknya telah menerima 112 sampel Deoxyribonucleic Acid (DNA) korban. Dari 112 sampel DNA tersebut tim DVI masih menunggu 9 sampel DNA yang belum diserahkan oleh keluarga korban. Banyaknya jumlah DNA karena satu korban bisa memiliki 2 sampel DNA dari keluarga.

“112 sampel DNA dan belum semua keluarga memberikan sampel tersebut. Masih kurang 9 keluarga korban,” ujarnya.

Menurutnya, semakin banyak sampel DNA yang diberikan akan semakin membantu proses identifikasi. Tim DVI juga berharap 9 keluarga korban untuk menyerahkan sampel DNA di posko Ante Mortem.

“Semakin banyak itu semakin baik. Nanti digunakan tim DVI untuk identifikasi terakhir. Kami berharap 9 keluarga ini untuk menyerahkan sampel DNA,” katanya.

Selain jumlah sampel DNA, dia menyebut pihaknya juga telah menerima 137 kantong jenazah dan 35 kantong properti pesawat.

“Tim DVI juga menerima 137 kantong jenazah, 35 kantong properti,” katanya.

Terkait belum diserahkannya korban yang teridentifikasi ke pihak keluarga, Rusdi menyebut karena keinginan keluarga.

“Mengapa telah teridentifikasi tapi sampai sekarang belum ada penyerahan jenazah kepada keluarga korban? Ingin kami jelaskan, pada prinsipnya tim untuk siap menyerahkan itu semua, tetapi posisi lain ada keinginan dari keluarga, ini tentunya tim menghormati dan menghargai itu,” katanya.

Dikatakannya, pihak keluarga korban menginginkan bagian-bagian jenazah korban dikumpulkan dan disimpan terlebih dahulu selama proses identifikasi. Sebab, bagian tubuh korban yang telah teridentifikasi kemungkinan masih bertambah.

“Sehingga keluarga menginginkan yang sudah ditemukan, disimpan dulu, mungkin apabila ada penambahan, menjadi bagian yang ditambahkan, sehingga tim menghormati dan menghargai daripada keinginan keluarga,” ungkapnya.

Dikatakannya, tim DVI Polri ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh keluarga korban.

Terkait kelanjutan pencarian korban, Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan operasi pencarian di perairan Kepulauan Seribu dari sisi udara akan diperluas. Dijelaskan perluasan dilakukan untuk mencari potongan tubuh korban yang kemungkinan terbawa arus.

“Unit udara akan melaksanakan pencarian dan areanya semakin luas karena kemungkinan ada serpihan atau mungkin ada korban yang terbawa arus,” ujarnya.

Dijelaskannya, operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air dari sisi udara meliputi tiga sektor. Sektor pertama, tim akan beroperasi di ketinggian 1.000 kaki di area ditemukannya serpihan bangkai pesawat.

Lalu di sektor II, tim akan memantau dari ketinggian 1.500 kaki. Pada sektor III, tim memantau dari di ketinggian 1.000 kaki.

Pencarian juga disebar di area permukaan air yang difokuskan ke enam sektor dengan titik pencarian yang telah ditentukan. Fokus pencarian di atas permukaan air ditetapkan di garis pantai dengan lokasi jangkauan sejauh 25 nautical mil. Sedangkan pencarian di bawah laut disebar di empat sektor menggunakan side scan sonar, Multibeam echosouder (MBES), ping locator, dan remotely operated underwater vehicle (ROV).

“Tim, akan mencari korban dan bangkai pesawat di area ditemukannya body part, flight data recorder (FDR), dan serpihan pesawat yang sudah dievakuasi sebelumnya,” ungkapnya.

Sama seperti operasi sebelumnya, juga befokus mencari kotak hitam cockpit voice recorder (CVR). Secara simultan, tim juga terus mengevakuasi korban.

Dia juga mengatakan pada pencarian hari kelima ini pihaknya mengerahkan 3.300 personel. Dengan jumlah armada 54 kapal, 20 kendaraan laut kecil, dan 13 pesawat. Sementara untuk di darat menerjunkan 30 unit ambulans.

“Untuk ambulans semakin bertambah karena kemarin kita menemukan body part (bagian tubuh) cukup banyak yang berkaitan dengan korban,” katanya.

Sedangkan Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Bambang Suryo Aji, mengatakan pencarian korban dihentikan sementara karena cuaca buruk. Ketinggian air dan gelombang laut mencapai 2,5 meter. Hal itu sangat membahayakan personel penyelam.

Dijelaskannya, sejak pagi pihaknya belum melakukan penyelaman untuk pencarian lanjutan.

“Operasi khususnya yang difokuskan di bawah permukaan laut masih belum dilaksanakan mengingat kondisi, dan keamanan untuk faktor keamanan bagi penyelam,” ujarnya.

Untuk perkembangan terbaru operasi SAR, Suryo mengungkapkan, sejauh ini masih terdata di Posko JICT 2, bagian tubuh manusia yang diduga sebagai penumpang pesawat sebanyak 139 kantong. Selanjutnya ada serpihan kecil pesawat 26 kantong dan serpihan besar pesawat juga 26 kantong. (gw/fin)

Sumber: Fin.co.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com