11 Juta Rumah Tangga Belum Punya Rumah Layak

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Kementerian PUPR mencatat terdapat sekitar 11 juta rumah tangga di tahun 2021 yang belum memiliki hunian layak di Indonesia.

Angka tersebut terdiri dari 7,6 juta backlog kepemilikan rumah dan 2,3 juta rumah tidak layak huni yang harus segera direnovasi.

“Jadi total backlog dan rumah tidak layak huni ini kurang lebih 11 juta. Jadi memang masih banyak,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan M Hidayat dalam video daring, kemarin (18/2).

Lanjut dia, untuk mengatasi backlog pemerintah telah menyiapkan Program Sejuta Rumah. Rumah tersebut diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Yang tidak layak itu kan misalnya tidak ada lantai, plafon, tidak ada ventilasi, kita buat lah biar paling tidak jadi sehat,” ujar Hidayat.

Pemerintah, kata dia, juga telah menyiapkan jumlah unit pembangunan rumah untuk masyarakat dalam jangka waktu menengah.

“Untuk rumah swadaya saja, dalam lima tahun ke depan, pemerintah telah menganggarkan dana untuk pembangunan dan renovasi 813 ribu rumah,” ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menyampaikan, pihaknya mengalokasikan anggaran program pembangunan perumahan pada 2021 sebesar Rp8,093 triliun dengan prioritas Program Sejuta Rumah.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan rumah layak huni khususnya untuk kelompok MBR di seluruh wilayah Indonesia.

“Berdasarkan rekapitulasi total, pagu anggaran perumahan 2021 adalah Rp8,093 triliun,” ujarnya.

Khalawi menuturkan salah satu tujuan program perumahan yang ingin dicapai Kementerian PUPR adalah mendorong dan meningkatkan pemenuhan rumah layak huni terutama untuk MBR.

“Tahun 2021 kami akan membangun 9.799 unit rumah susun di berbagai daerah. Jumlah alokasi anggaran pembangunan rusun Rp4,16 triliun,” tukasnya. (din/fin)