Ilustrasi Umrah

Saudi Buka ‘Keran’ Umrah Saat Ramadan, Jemaah Indonesia Diminta Siapkan Syarat Vaksin

Posted on 2021-04-06 15:55:57 dibaca 6406 kali

JAMBIUPDATE.CO, MAKASSAR — Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Azhar Gazali menilai keputusan Pemerintah Arab Saudi memberikan izin umrah mulai awal Ramadan adalah sebuah kesyukuran luar biasa.

“Alhamdulillah. Ini kabar baik, sebuah keputusan luar biasa. Kabar buruknya jika Indonesia masih dilarang masuk. Karena Indonesia masih termasuk dalam 20 negara yang sementara ditangguhkan masuk Saudi. Sejauh ini belum ada informasi yang menyebut bahwa Indonesia telah diizinkan masuk Saudi,” ujar Azhar Gazali kepada fajar.co.id, Selasa (6/4/2021).

Hal ini menjadi sesuatu yang luar biasa karena umrah ramadhan akan melibatkan jutaan orang dari sejumlah negara, seperti halnya ibadah haji. Artinya akan banyak aturan yang dibuat oleh pemerintah Saudi nantinya.

Menurutnya, jemaah Indonesia sejatinya sudah siap dengan segala infrastruktur mulai dari pesawat, hotel dan sebagainya. Begitu Saudi buka keran untuk jemaah Indonesia, segalanya sudah disiapkan dengan matang.

Catatannya adalah, syarat yang diajukan Saudi adalah jemaah yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19, mendapatkan sebuah dosis vaksin setidaknya 14 hari sebelum umrah dan mereka yang telah sembuh dari Covid-19.

“Syarat ini harus kita perjelas dan kroscek kembali. Apakah jemaah yang sudah terdaftar, sudah divaksin atau belum. Jadi begitu umrah dibuka, jemaah yang sudah vaksin siap diberangkatkan,” ungkapnya.

Azhar sendiri sejak jauh-jauh hari sudah mendesak DPP untuk menyampaikan ke DPD di daerah bahwa jemaah harus dipastikan sudah divaksin.


“Seperti di Makassar, kami sudah memfasilitasi setidaknya kepada pengurus Amphuri untuk vaksin bekerjasama dengan NU dan Dokkes Polda Sulsel. Karena mereka masuk kategori pelayan publik, selain mereka pendakwah juga ada yang pengelola ibadah umrah,” akunya.

Menurut data jumlah jemaaah khusus di Makassar yang siap diberangkatkan tanpa vaksin kurang lebih 900 jemaah bisa diberangkatkan dalam 3 minggu. Itu kalau keberangkatan seminggu sekali. Kalau keberangkatan dua kali seminggu, berarti dua kali lipat dari itu. Mereka ini sudah terdaftar dan siap berangkat.

“Kalau merujuk syarat terbaru pemerintah Saudi mengharuskan vaksin, ya tentu harus dikroscek ulang. Ini PR-nya pengelola,” tandasnya.


Diketahui, Pemerintah Arab Saudi, pada Senin (5/4) waktu setempat, memberikan izin umrah mulai awal Ramadan dan hanya untuk jemaah yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19.

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan, bahwa ada tiga jenis orang yang dianggap sudah “imun”.

Mereka adalah yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19, mendapatkan sebuah dosis vaksin setidaknya 14 hari sebelum umrah dan mereka yang telah sembuh dari Covid-19.

Hanya ketiga jenis jemaah tersebut yang akan mendapatkan izin untuk melaksanakan umrah, termasuk hadir dan beribadah di Masjidil Haram Makkah. Persyaratan itu juga berlaku untuk jemaah yang ingin memasuki wilayah Masid Nabawi di Madinah. (endra/fajar)

Sumber: www.fajar.co.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com