Aparat keamanan berjaga di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Takut Digempur TNI-Polri, KKB Papua Minta Damai

Posted on 2021-04-30 05:30:27 dibaca 85001 kali

JAMBIUPDATE.CO, PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata Papua (KKB Papua), saat ini tengah harap-harap cemas. Sebab ditetapkannya Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sebagai teroris, membuat militer Indonesia akan menggerakkan kekuatan militer penuh untuk menggempur dan menumpas para KKB.

Penetapan KKB Papua sebagai organisasi teroris ini karena aksi brutal mereka yang kian meresahkan masyarakat dan mengancam keselamatan baik warga sipil maupun TNI-Polri yang bertugas.

Dilansir dari pojoksatu (Jawa Pos Grup) Penanggung Jawab Politik OPM – TPNPB, Romanak Jeffrey meminta pemerintah Indonesia mengurungkan niatnya untuk mengerahkan pasukan besar-besaran ke Papua.

Ia menjelaskan bahwa OPM sebagai organisasi induk perjuangan Bangsa Papua untuk kemerdekaan dan kedaulatan Bangsa Papua secara terbuka bertanggung jawab terhadap perang TPNPB di seluruh teritorial West Papua.

mengajak pemerintah Indonesia melakukan perundingan damai untuk mengakhiri konflik bersenjata di Papua.

“Konflik bersenjata antara TPNPB OPM melawan TNI-Polri hanya dapat diselesaikan melalui perundingan yang bermartabat dan demokratik berdasarkan ketentuan dan aturan international oleh kedua aktor utama yaitu OPM dan NKRI,” katanya.

Menurut dia, hal tersebut berpotensi melanggar konstitusi dan hak asasi manusia (HAM).

“Presiden Republik Indonesia dan Ketua DPR RI tidak boleh instruksikan TNI-POLRI melakukan operasi militer di West Papua. Hal tersebut merupakan pelanggaran konstitusi dan pelanggaran HAM Berat oleh NKRI bagi Bangsa Papua,” sambungnya.

Selain itu, ia juga meminta dukungan dari dari Gubernur Papua dan Papua Barat, DPRP, MRP, seluruh bupati se-Papua dan Papua Barat, organisasi sipil perjuangan Bangsa Papua, Dewan Gereja Papua, organisasi mahasiswa, organisasi masyarakat dan adat Papua, organisasi perempuan Papua, seluruh lembaga kemanusiaan di Papua.

Ia berharap pemerintah daerah Papua dan Papua Barat bersama lembaga masyarakat sipil secara bersama-sama mengeluarkan statement politik untuk menolak operasi militer di Papua.

“Dan selanjutnya semua pihak untuk menekan pemerintahan Republik Indonesia secara demokratik dapat berunding bersama OPM sebagai penanggung jawab politik dan aktor utama konflik di tanah Papua,” katanya.

TNI-Polri Gempur Markas KKB Papua.

Diberitakan sebelumnya, TNI-Polri memporak-porandakan pertahanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, pada Selasa (27/4)

Dikabarkan anggota gabungan TNI-POLRI melancarkan serangan udara menggunakan helikopter ke wilayah KKB

Serangan TNI Polri membuat KKB terdesak. Sebanyak sembilan KKB Papua dikabarkan tewas tertembak. Puluhan lainnya lari kocar-kacir.

Mereka tertembak di markas KKB di Olenski, Kampung Maki, Kabupaten Puncak, Papua

Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan, kontak senjata terjadi saat aparat gabungan TNI-Polri melakukan pengejaran kepada KKB yang melakukan aksi teror di Beoga.

Aparat gabungan langsung melakukan penyerbuan setelah mengetahui lokasi KKB di Olenski.

“Korban KKB sembilan orang dan ada di pihak Polri tiga orang, Bharada I Komang Wira Natha meninggal, Bripka Mamat Saifudin luka tembak dan Ipda Anton juga tembak,” ujar Iqbal. (Don Ray Papuling)

Artikel Ini telah tayang di pojoksatu dengan judul KKB Papua Minta Pemerintah Selesaikan Konflik Papua Secara Damai

Sumber: www.jawapos.com
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com