Presiden Ukraina: Perang Habis-habisan dengan Rusia Suatu Kemungkinan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA– Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menegaskan, bahwa perang habis-habisan dengan Rusia merupakan suatu kemungkinan. Pernyataan itu ia lontarkan karena Presiden Rusia Vladimir Putin dinilai tidak mau serius membicarakan solusi mengakhiri krisis. 

Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina pada 2014 dan mendukung gerakan separatis melawan pemerintahan Kiev di perbatasan kedua negara.

Berdasarkan data pemerintah Ukraina, konflik di perbatasan timur Ukraina telah menewaskan 14.000 orang sejak 2014.

“Saya kira kemungkinannya ada. Ini merupakan hal terburuk yang mungkin terjadi. Sayangnya kemungkinan itu ada,” kata Zalensky, dikutip dari Reuters, Sabtu (11/9/2021). 

Di sisi lain, Zelenskiy menegaskan, hubungan Ukraina dengan Amerika Serikat semakin membaik. Namun dia mengeluhkan Ukraina belum mendapat jawaban soal permintaan bergabung dengan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

“Kami belum mendapat jawaban posisi langsung tentang aksesi Ukraina ke NATO. Ukraina sudah siap sejak lama,” ujarnya.

Dapat disampaikan, bahwa ketegangan antara Kiev dan Moskow meningkat awal tahun ini ketika pertempuran di timur Ukraina meningkat. Rusia mengirim puluhan, bahkan lebih dari 100.000 pasukan, ke dekat perbatasan dengan Ukraina. 

Sementara itu Rusia menuduh Ukraina tak berminat melakukan pembicaraan damai. Namun Zelenskiy berpandangan Putin yang justru tak serius mau bertemu dengannya membahas konflik. 

“Sejujurnya, saya tidak punya waktu untuk memikirkan dia. Saya lebih tertarik kepada, apakah kita benar-benar bisa bertemu secara substantif, bukan deklaratif, seperti yang dilakukannya terhadap beberapa negara,” pungkasnya. (*)