Solar Langka, Nelayan Tak Melaut

Posted on 2021-09-12 13:03:06 dibaca 2680 kali

JAMBIUPDATE.CO, BULUKUMBA— Sejak sepekan terakhir, sejumlah nelayan di Bulukumba tak lagi melaut. Itu akibat bahan bakar minyak solar langka.

Nelayan di Kelurahan Bentengge misalnya, hanya bisa memarkir kapalnya di sepanjang pesisir Pantai Merpati.

Tidak ada aktivitas berarti yang dilakukan Nelayan, salah satunya H Nur, mengaku sudah sepekan ini tak lagi melaut. Padahal saat ini merupakan musim para nelayan menangkap ikan.

Senada diungkapkan Talla, Nelayan Kelurahan Bentengge ini mengaku dirinya hanya bisa pasrah, dapur untuk sementara tak mengepul.

Es batu untuk persiapan membeli hasil tangkapan nelayan di Selayar mencair, tak digunakan.

Salah seorang nelayan, Icce Marsuki mengaku sudah berkeliling di beberapa SPBU untuk mencari solar, namun hasilnya nihil.

Jikapun ada, dia harus membeli dengan harga yang mahal di pengecer Rp 6.700 perliter, padahal jika di SPBU hanya Rp 5.400.


Pengawas SPBU Labuang Korong, Kelurahan Tanah Kongkong, Andri yang dikonfirmasi membenarkan stok Solar sedang kurang.

Itu diakibatkan, Pertamina yang biasanya setiap hari memberikan stok solar, namun kali ini hanya beberapa kali dalam sepekan.

” Stok terbatas, kita juga kewalahan, kalau biasa setiap hari, sekarang beberapa kaliji dalam seminggu,” jelasnya.

Ketua Kadin Bulukumba, H Gunawan meminta pemerintah segera turun tangan, melihat kondisi nelayan yang kesusahan.

Kelengkaan solar, tidak hanya berdampak pada nelayan namun keseluruh masyarakat.

Itu dikarenakan, kebutuhan primer yakni ikan tak lagi menjadi konsumsi masyarakat sebagaimana mestinya, akibat nelayan tak melaut.

” Sekarang nelayan hanya bertahan hidup. Untuk itu Bulukumba yang saat ini di bawah pemerintahan Andi Utta harus turun melihat kondisi nelayan saat ini kesusahan,” katanya.


Begitupun dengan pengawasan di SPBU, kata H Gunawan harus diperketat, karena selama ini SPBU melayani pengisian jerigen karena mendapat persenan.

“Mereka ini ambil solar, baru jual di luar, baru dia jual dengan harga yang jauh lebih mahal, yang kasian para nelayan,” sesalnya.

Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf yang dikonfirmasi mengatakan, jika kelangkaan solar di Bulukumba akibat kebutuhan masyarakat akan solar meningkat.

Itu dipengaruhi waktu-waktu tertentu. Seperti musim menangkap ikan memang telah tiba, ditambah masa panen para petani juga telah datang. Di mana hampir seluruh mesin yang mereka gunakan menggunakan bahan bakar solar.

Belum lagi, saat ini beberapa proyek pembangunan di beberapa daerah telah berjalan, seperti Bulukumba yang sudah pasti membutuhkan banyak bahan bakar.

Untuk itu, dia meminta pihak pertamina jeli melihat ini semua, dengan menambah stok-stok solar disaat masa panen dan tanam para petani, maupun masa tangkap ikan para nelayan.

“Ada memang masanya solar menjadi kebutuhan dasar, kadang juga tak laku jika musim pakainya. Makanya Pertamina harus jeli melihat waktu, karena merekalah yang menentukan stok di suatu daerah,” pinta Ketua PAN Bulukumba itu.

Jika waktu lalu menjadi landasan pertamina, pasti stok akan kurang, karena hampir semua sendi-sendi pekerjaan warga yang menggunaka mesin membutuhkan bahan bakar. (Akb)

Sumber: www.fin.co.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com