Sudah 10 Hari Dibuka Tapi Tak Satupun Wisman Masuk Ke Bali, Ada Apa?

Posted on 2021-10-26 13:14:20 dibaca 7906 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA– Pemerintah Indonesia sudah membuka kembali Bali pada 14 Oktober 2021 untuk turis dari 19 negara yang telah divaksinasi lengkap dan hasil tes negatif virus corona. Meski demikian, hingga hari ini belum satupun wisatawan mancanegara (Wisman) mendarat di pulau Dewata Bali.

Fakta itu diketahui saat menghubungi Humas Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali, Taufan Yudhistira, Senin (25/10/2021). Menurut Taufan, sejak dibuka 14 Oktober hingga 25 Oktober hari ini, belum satupun wisatawan asing yang masuk ke Bali melalui Bandara Internasional Ngurah Rai.

“Sampai dengan saat ini belum ada penerbangan internasional khusus penumpang yang kami layani,” demikian ungkap Taufan.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa membenarkan hal itu. Menurutnya, wisman kemungkinan masih membutuhkan waktu untuk memutuskan bepergian ke Bali, disamping juga ketersediaan direct flight (Penerbangan langsung) yang belum tersedia menuju Bali.

“Belum ada (Wisman). Mereka butuh waktu, demikian juga persoalan air line (Maskapai penerbangan) nya,” ujarnya.

Ia membenarkan bahwa permasalahan karantina serta ketersediaan direct flight menjadi penyebab wisman masih enggan bergegas ke Bali.

“Menurut isu yang saya dengar ya (soal karantina dan penerbangan langsung) jadi penyebab,” tuturnya.


Meski demikian, ia mengaku tetap berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan melaporkan situasi terkini sektor pariwisata di Bali.

“Untuk saat ini kami masih ikut petunjuk pusat, karena perlu pertimbangan menyeluruh,” tegasnya.

Sebagai informasi saja, beberapa aturan yang dibuat pemerintah, disebut sebagai penyebab dari belum masuknya wisman ke Bali. Kebijakan karantina selama 5 hari misalnya, hal itu telah membuat Bali kalah bersaing dengan destinasi lain seperti Thailand yang mengumumkan bahwa mereka akan menerima turis yang divaksinasi penuh dari 46 negara tanpa karantina mulai 1 November.

Karantina juga disebut menyebabkan pengeluaran wisman menjadi tinggi. Disisi lain, Indonesia saat ini tak lagi mengeluarkan visa gratis bagi wisman. Sebagai gantinya, wisman harus membayar di muka untuk visa yang sedikitnya menelan biaya USD65 atau lebih dan memerlukan proses aplikasi yang rumit.

Hambatan lainnya adalah adalah peraturan yang melarang anak di bawah 12 tahun masuk ke Bali karena tidak bisa divaksinasi. Meski aturan itu akan dicabut pada hari Minggu.

Sementara itu wisman yang datang dari 19 negara, termasuk China, India, dan Jepang, harus tiba dengan penerbangan langsung dari negara asalnya. Tetapi sebagian besar negara dalam daftar, terutama di Eropa Barat, tidak menyediakan penerbangan langsung ke Bali.

Di antara yang terdaftar (dibolehkan masuk) adalah negara kecil di Eropa, Liechtenstein, dengan populasi hanya 38.000. Namun Indonesia mengecualikan Australia yang posisinya lebih dekat, padahal pelancongnya selalu mendominasi kedatangan ke Bali. (git/fin)

Sumber: www.fin.co.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com