Utusan Malaysia salah satu koran tertua di negeri Jiran yang kini dihadapkan kesulitan keuangan.

Surat Kabar Tertua Malaysia Belum Tutup, Warga Bantu Uang sampai Beras

Posted on 2022-05-27 10:48:16 dibaca 5517 kali

JAMBIUPDATE.CO, KUALA LUMPUR - Grup Utusan Malaysia tidak akan menghentikan operasi surat kabarnya seperti yang dilaporkan sebelumnya. Tetapi sebaliknya akan meningkatkan harga koran sebesar 50 sen dalam upaya untuk memastikan kelangsungan hidupnya.

Direktur Eksekutif Abd Aziz Sheikh Fadzir mengatakan harga Utusan Malaysia, surat kabar berbahasa Melayu tertua di negara itu, akan dinaikkan dari RM1,50 (S$0,50) menjadi RM2, sedangkan harga Kosmo akan dinaikkan dari RM1 menjadi RM1,50.

“Kami berada dalam situasi do or die,” kata Datuk Abd Aziz pada konferensi pers, Jumat 27 Mei 2022.

“Kita perlu menaikkan harga kertas, mendorong lebih keras untuk menghasilkan pendapatan iklan,” imbuhnya. 

Tidak kalah pentingnya meningkatkan konten online Utusan Malaysia. “Meningkatkan jumlah pelanggan e-paper. Dengan menaikkan harga kertas, kami berharap dapat menghasilkan sekitar RM 2,3 juta sebulan, dan dengan demikian mengurangi defisit bulanan kami saat ini dari RM3 juta menjadi RM 750.000,” tuturnya.

Mr Abd Aziz juga menolak klaim, dilaporkan di berbagai pemberitaan Utusan Malaysua akan segera menutup media tertua itu karena tidak layak secara finansial. Dilaporkan bahwa kelompok surat kabar belum membayar gaji staf sejak Juni.

“Kami sedang mencari model bisnis yang layak. Kami tidak menutup pintu kami pada merger, jika ada investor potensial,” imbuhnya.

“Kami mengimbau masyarakat Melayu untuk menyatakan dukungan mereka terhadap Utusan Malaysia dengan membeli surat-surat kami,” katanya.

Hampir 100 karyawan Utusan telah berdemonstrasi di luar kantor pusat perusahaan di Kuala Lumpur beberapa hari ini untuk memprotes upah mereka yang belum dibayar.

Mayoritas mereka tertunda selama berbulan-bulan. Perusahaan mencatat kerugian RM9 juta pada kuartal kedua tahun ini.

Abd Aziz memandang adanya gejolak tersebut secara positif, dengan mengatakan bahwa hal itu menghasilkan dukungan yang luar biasa untuk Utusan Malaysia. Masyarakat datang untuk menyumbangkan uang tunai sampai beras.

“Tetapi untuk membantu mempertahankan kami dalam industri ini, kami membutuhkan orang untuk terus membeli kertas kami,” katanya.

Abd Aziz juga membantah tuduhan bahwa mantan partai berkuasa UMNO mengendalikan perusahaan media.

“Presiden UMNO Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi tidak pernah menelepon saya untuk menuntut hal-hal yang berkaitan dengan isi redaksi,” terangnya. 

 

“Umno sudah memiliki Utusan sejak tahun 1961, dan Utusan selalu berjuang untuk kepentingan rakyat. Kami tidak rasis,” tegasnya.

Dia mengacu pada headline halaman depan Utusan Malaysia setelah pemilihan umum 2013 yang berbunyi, "Apa lagi Cina mau?" (Apa lagi yang diinginkan orang Tionghoa?), ketika komunitas Tionghoa sebagian besar memilih partai-partai oposisi, dan bukan UMNO dan koalisi Barisan Nasional yang dipimpinnya.

Kepala Persatuan Jurnalis Nasional Utusan Malaysia Tawfek Abdul Razak mengatakan staf akan mendapatkan RM2.000 sebagai gaji sebagian pada Selasa malam.

Umno telah menyuntikkan antara RM1,6 juta dan RM1,7 juta untuk melunasi sebagian gaji kami.

“Masalah gaji yang belum dibayar akan segera diselesaikan setelah perusahaan melepas pabrik percetakan RM60 juta di Bangi,” katanya.

Umno menjual sebagian besar sahamnya di Utusan Malaysia setelah kalah dalam pemilihan umum pada Mei 2018 dan rekening banknya dibekukan oleh agen antikorupsi.(disway)

Sumber: www.disway.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com