Komnas HAM Bingung dengan Perbedaan Informasi Kasus Brigadir J: Kami Bertanya-tanya 'Ada Apa Ini?'

Posted on 2022-08-06 13:03:33 dibaca 7776 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut untuk saat ini statement polisi terkait adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo masih belum bisa sepenuhnya dipercaya 100 persen.

Pasalnya, Taufan mengungkapkan bahwa tidak ada saksi yang melihat secara langsung dugaan pelecehan yang disebut telah dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo itu.

Dengan begitu, justru Taufan mulai bertanya-tanya sebenarnya ada apa dibalik kejelasan kasus tewasnya Brigadir J ini.

"Sebagai penyelidik, kami bertanya-tanya, 'ada apa ini', begitu. Tentu saja kami tidak mau menuduh sembarangan, tapi kami menduga, ada yang tidak logis begitu," kata Taufan, saat mengadakan diskusi virtual berjudul 'Menguak Kasus Kematian Brigadir J', Jumat 5 Agustus 2022.

"Jadi saksi yang menyaksikan penodongan itu tidak ada, makanya kami juga belum bisa meyakini apakah terjadi pelecehan seksual atau tidak," ucapnya menambahkan.

Kemudian Taufan menyebut ada beberapa informasi yang berbeda antara yang pertama dengan kedua.

Contohnya yakni adanya dugaan penodongan senjata yang dilaporkan telah dilakukan Brigadir J.

Akan tetapi Taufan menuturkan tidak ada saksi yang melihat Brigadir J menodongkan senjata berdasarkan hasil penelusuran.

"Selama ini ada keterangan bahwa Brigadir Yoshua sedang menodongkan senjata, dalam keterangan mereka ini nggak ada peristiwa itu," paparnya.

"Makanya banyak sekali yang tidak klop antara keterangan yang disampaikan di awal dengan yang sesudah kami telusuri," sambung Taufan

Sementara itu, sebelumnya pengacara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa segera membentuk tim independen.

Menurutnya, tim independen itu sangat diperlukan untuk bisa membantu mengungkap jelas kasus kematian Brigadir J.

Bahkan Kamaruddin menyebut pihaknya sudah sampai mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk membentuk tim tersebut.

Selanjutnya, Kamaruddin berharap Presiden Jokowi bisa segera mersepons demi terciptanya kejelasan dari kasus baku tembak polisi ini.

"Kami sudah berkirim surat ke Presiden, supaya tak hanya pidato tapi benar-benar melakukan langkah hukum," ucap Kamaruddin saat diskusi virtual pada Jumat, 5 Agustus 2022.

"Dengan misalnya, membentuk tim independen agar perkara sederhana ini terungkap," katanya menambahkan.

Permintaan itu dilakukan usai Kamaruddin mengaku tidak puas dengan kinerja penyidik dalam menangani kasus kematian Brigadir J.

Selain itu Kamaruddin juga meyakini bahwa sebenarnya barnag bukti sudah tidak lagi berada dalam penguasaan penyidik.

"Sampai sekarang kan barang bukti semua sudah beredar ke mana-mana. Mungkin sudah dilenyapkan, disembunyikan. Yang jelas tidak ada dalam penguasaan penyidik," pungkasnya.(*)

Sumber: Disway.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com