Bupati Bungo didampingi wak bupati dan Sekda memimpin rapat terkait tingginya inflasi di Bungo

Dugaan Permainan Harga Sebabkan Inflasi di Bungo Tinggi

Posted on 2022-08-19 13:24:58 dibaca 2774 kali

 

JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO - Pemerintah Kabupaten Bungo telah menginventarisir penyebab melonjaknya harga sejumlah komoditi dan kebutuhan lainnya yang berimbas pada tingginya angka inflasi di Bungo.

Dari paparan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) saat rapat dengan bupati H. Mashuri dan wabup H. Safrudin Dwi Apriyanto, Jumat (19/08) diketahui adanya dugaan permainan harga oleh Agen dan pedangan.

"Di Bungo sendiri ada 5 agen besar cabe. Dari hasil tim kita yang turun, mereka bilang cabe yang mereka jual harganya tidak melonjak seperti yang terjadi belakangan. Artinya yang menaikkan harga jnj dugaan kita adalah pedagang sendiri," ungkap Kepala Dinas TPH-Bun Bungo, M. Hasbi dalam rapat.

Menurut Hasbi, saat ditanyakan kepada pedagang mereka beralasan pasokan dan berbagai hal lainnya menjadi kendala sehingga mereka terpaksa menjual cabe dengan harga tinggi.

"Dan kadang ada yang anehnya lagi, kita tau cabe yang mereka jual itu sumbernya dari petani lokal Bungo, tapi mereka bilang dari Curup juga. Nah ini salah satu yang menjadi alasan mereka menaikkan harga jual," beber Hasbi.

Menanggapi soal itu, Bupati Bungo H. Mashuri menegaskan bahwa OPD terkait dan TPID wajib turun secepatnya ke pasar. Temui semua agen besar dan pedagang untuk diberikan pengertian.

"Sebelum kita panggil secara resmi, temui dulu agen-agen besar cabe ini, termasuk pedagang juga. Minta kerjasama dari mereka, jangan menaikkan harga seenaknya saja tanpa ada sebab yang jelas," tegas Mashuri.

Mashuri bahkan meminta kepala Dinas TPH Bungo untuk menggelar operasi pasar besar-besaran sampai harga-harga tersebut stabil.

"Kalau memang mereka tidak mau bekerjasama dengan pemerintah, ya kami minta kadis TPH gelar operasi pasar, kalau perlu jadi agen langsung, jual cabe ini di pasar sampai harga kembali normal," papar Mashuri lagi.

Satu hal lain yang aneh menurut Mashuri adalah ayam potong yang ikut menyumbang angka inflasi cukup tinggi di Bungo. Dugaan kuat adanya permainan harga menurutnya juga terjadi di sektor ini.

"Ayam potong ini menurut saya juga aneh. Kabupaten Bungo merupakan pemasok terbesar ayam potong untuk di Jambi wilayah Barat ini. Bahkan kita sudah jual keluar daerah provinsi lain. Tapi harga masih tinggi, inflasinya lumayan tinggi. Kalau mereka bilang pasokannya kurang ini tentu aneh. Ketersediaan ayamnya sangat banyak di kita," beber Mashuri.

"Saya minta seminggu ini harga-harga ini sudah stabil. Datangi kandangnya. Datangi agennya. Kalau perlu kalau harga masih tinggi dibawah, kita yang jual ayamnya. Ini bukan tanggungjawab pemerintah saja. Kalau agennya main-main dengan harga kita cabut izinnya. Jangan sekehendaknya saja menaikkan harga," kata Mashuri.

"Kalau kita lihat ini murni permainan. Kalau mereka macam-macam, langsung gelar pasar. Seminggu ini sudah harus selesai. Harga harus stabil biar masyarakat kita tidak keberatan," pungkasnya.(aes)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com