Kericuhan terjadi setelah laga antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (1/10).

Sejarah Kelam Sepak Bola Indonesia, Supoter yang Tewas Rata-rata Berusia 16-27 Tahun

Posted on 2022-10-02 18:17:51 dibaca 7250 kali

JAMBIUPDATE.CO, MALANG - Sejarah kelam sepak bola Indonesia terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, 1 Oktober 2022. Seratusan suporter meregang nyawa akibat kerusuhan yang terjadi.

Selain suporter yang meninggal dunia, dari aparat kepolisian juga dilaporkan ada yang meninggal. Laporan menyebutkan setidaknya ada dua polisi meninggal meninggal setelah menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya di stadion yang dibangun pada 1997 (dibuka pada 2004) itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Widjayanto Wijoyo menyatakan bahwa korban luka ada 191 orang.

"Total korban luka ada 191, itu termasuk yang luka ringan dan berat. Korban meninggal 130," katanya pada Minggu (2/10).

Dia juga menyatakan untuk pasien yang mengalami luka ringan sudah langsung dipulangkan.

Sementara itu, pasien yang luka berat sedang dalam kondisi perawatan intensif. "Korban meninggal yang berhasil diidentifikasi sebanyak 25 jenazah," tuturnya.

Korban rata-rata berusia antara 16 tahun sampai 27 tahun dan didominasi oleh laki-laki. "Penyebab kematian kebanyakan karena terinjak-injak dan sesak napas," ujar Widjayanto.

Informasi lain menyebutkan korban meninggal bertambah dua orang sehingga total korban yang meninggal sebanyak 131 orang. “Laporan per hari ini, (2/10) pukul 14.53 WIB, korban meninggal bertambah dua orang. Total 131 orang yang meninggal dunia,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat dihubungi, Minggu (2/10).

Sementara itu, tercatat sebanyak 253 orang mengalami luka ringan hingga sedang, sementara 31 orang luka berat. Sebelumnya, kerusuhan pecah di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Sabtu (1/10).

Kerusuhan itu imbas kekecewaan suporter Aremania lantaran Arema harus kalah saat melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di kandang sendiri. Para suporter pun memaksa masuk ke area lapangan.

Menanggapi itu, aparat kepolisian akhirnya menembakkan gas air mata. Akibatnya suporter yang berada di tribune berdesak-desakan menuju pintu keluar stadion untuk menghindari tembakan gas air mata. Namun, banyak Aremania yang justru menjadi korban dalam tragedi itu. (jpnn/fajar)

Sumber: www.fajar.co.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com