Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang memimpin langsung acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang digelar di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Koorsahli KSAD yang sebelumnya dijabat Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono kemudian digantikan oleh Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Sementara Kapuskesad dari Mayjen TNI dr. Purwo Setyanto diserahterimakan kepada Mayjen TNI Dr. dr. Sukirman.
Sedangkan Danpussenarhanud yang sebelumnya dijabat Mayjen TNI Haris Sarjana, diserahkan kepada Mayjen TNI Johanis Payung.
Salah satu yang dilantik adalah Letjen I Nyoman Cantiasa. Sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.
Nyoman Cantiasa adalah lulusan terbaik Akmil 1990. Selama di kedinasan di militer, ia pernah menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) sejak 1 Februari 2019, sebelum ia menjabat Panglima Kodam XVIII/Kasuari dan Pangkogabwilhan III.
Nyoman Cantiasa juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII/Cenderawasih periode 2017-2018.
Kini diembankan tugas sebagai Koorsahli KSAD berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/426/IV/2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Sementara itu perlu diketahui, Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono dan Mayjen TNI Haris Sarjana beserta istri, yang akan memasuki masa purna tugas dari pengabdiannya di TNI AD dan Persit Kartika Chandra Kirana (KCK).
Sementara Mayjen TNI dr. Purwo Setyanto selanjutnya akan mengemban jabatan baru sebagai Kakommed RSPAD Gatot Subroto.
Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para pejabat lama atas pengabdian dan dedikasi selama mengemban amanah jabatannya.
Lebih lanjut Kasad mengatakan dihadapkan pada tantangan di masa mendatang yang semakin kompleks dan dinamis, TNI AD harus terus bergerak maju mengikuti dan mengantisipasi perkembangan yang terkait tuntutan tugas dan profesionalisme.
Pembenahan struktur dan postur TNI AD yang lebih tanggap dalam mengantisipasi isu-isu strategis nasional dan internasional menjadi kunci yang dapat menjawab tantangan tersebut.
“Saya menaruh harapan besar kepada para pejabat baru, untuk melanjutkan hal-hal positif yang telah dilakukan, dan mendorong percepatan hal-hal yang belum terselesaikan oleh pejabat sebelumnya," tutur Jenderal Dudung.
Ia percaya, dengan berbagai pengalaman tugas, kemampuan, inovasi, dan kreativitas yang dimiliki, para pejabat baru dapat meningkatkan situasi kerja yang semakin efektif dan produktif.
"Semoga estafet kepemimpinan ini dapat mengantarkan masing-masing satuan yang dipimpin ke arah yang lebih maju, dan dapat mempersembahkan karya terbaiknya untuk kepentingan pelaksanaan tugas pokok TNI AD,” harapnya. (*)