Viral di Medsos Video Penampakan Sungai Mahakam Samarinda Kering Disebut karena Musim Kemarau

Posted on 2023-08-06 17:03:23 dibaca 7656 kali

JAMBIUPDATE.CO,- Video penampakan Sungai Mahakam kering viral di media sosial, disebut karena musim kemarau.

Video yang memperlihatkan Sungai Mahakam kering ini diunggah di Instagram maupun TikTok.

Di Instagram, video Sungai Mahakam kering di Samarinda ini diunggah oleh akun @kabarsamarinda_official.

Terlihat dalam video kondisi sungai surut.

Hal ini dikarenakan tak kunjung hujan sebab memasuki musim kemarau.

Berbagai respons warganet di kolom komentar, banyak yang terkejut dengan kondisi Sungai Mahakam yang kering tersebut. 

Melalui kolom komentar unggahan tersebut, mereka berdoa agar segera diturunkan hujan di Kota Samarinda. 

"Semoga secepatnya, ALLAH SWT turunkan hujan yang bermanfaat, Aamiin," tulis niki_samarinda.

"infokan sholat Istisqo," tulis rasy.ad23.

"allahuma yasir wala tu'assir ya Allah berikan kuasa mu semoga Agustus hal-hal baik berdatangan," tulis ulawull_.

Selain itu, beberapa warganet lainnya beraharap berharap pemerintah membersihkan serta mengeruk lumpur di Sungai Mahakam tersebut.

"Andai pemerintah langsung keruk lumpur nya, mumpung kandas, pasti nanti jauh lebih baik," tulis cv._kencana_raya.

"Mumpung surut gtu coba pemerintah keruk itu lumpur nya," tulis rahman_adink.

"MUMPUNG SURUT, BERSIHKAN TUH SAMPAH2 DISUNGAI MAHAKAM," tulis novitadian549. 

Di TikTok juga terlihat beberapa video unggahan yang menunjukkan Sungai Mahakam kering.

Tak hanya di Samarinda, video yang diunggah @revankusamkot di TikTok menunjukkan Sungai Mahakam kering di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu.

Ada juga, di Kabupaten Kutai Barat seperti yang diunggah akun TikTok SARMAN28_MG.

"Kalian percaya gak, Sungai Mahakam itu bisa surut guys, mau lihat, langsung," ucap akun TikTok SARMAN28_MG.

"Nah guys ini Sungai Mahakam, anak-anak bisa renang," lanjutnya.

Melalui laman komentar di postingan SARMAN28_MG, fenomena Sungai Mahakam kering juga pernah terjadi pada tahun 1998 silam.

Namun, diketahui, kemarin, Sabtu (5/8/23) hujan kembali mengguyur Kota Samarinda.

Semoga Sungai Mahakam tidak lagi kering ya.

Profil Sungai Mahakam 

Dikutip dari Tribunnewswiki, Sungai Mahakam merupakan sebuah sungai terbesar di provinsi Kalimantan Timur yang bermuara di Selat Makassar.

Sungai dengan panjang sekitar 920 km ini melintasi wilayah Kabupaten Kutai Barat di bidang hulu, sampai Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bidang hilir.

Di sungai hidup spesies mamalia ikan cairan tawar yang terancam punah, yakni Pesut Mahakam.

Sungai Mahakam memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya sebagai sumber cairan, potensi perikanan maupun sebagai prasarana transportasi.

Berasal dari Bahasa Sanskerta

Nama Mahakam belum dapat dipastikan apakah berasal dari bahasa asli masyarakat Kaltim atau merupakan dari para saudagar India maupun Tiongkok yang sudah masuk ke Pulau Kalimantan, tepatnya di Muara Kaman pada abad ke-4 Masehi.

Berdasarkan buku yang berjudul Sejarah Sungai Mahakam di Samarinda: dari Mitologi ke Barbarisme Sampai Kemasyhuran, karya Muhammad Sarip.

Nama Mahakam berasal dari bahasa Sanskerta, yang terbagi dalam dua etimologi, yakni kata maha dan kama.

Maha sendiri berarti tinggi atau besar.

Sedangkan Kama berarti cinta.

Artinya, mahakama, dapat diterjemahkan sebagai cinta yang sangat besar atau agung.

Istilah mahakama juga pernah dipakai sebagai nama bioskop legendaris di tepian Mahakam yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Samarinda.

Kemudian seiring berjalannya waktu, kata mahakama mengalami reduksi atau pengurangan kata sehingga menjadi Mahakam

Berasal dari Nama Daerah di Kaltim

Versi kedua, nama Mahakam berasal dari nama sungai, disebut-sebut berasal dari nama salah satu daerah di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), atau nama wilayah pada masa Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, yakni Muara Kaman.

Dalam buku yang sama, disebutkan bahwa nama Mahakam berasal dari penyederhanaan kata Muara Kaman, yang merupakan nama lokasi atau pusat wilayah Kerajaan Kutai Martadipura yang berdiri pada abad ke-4 Masehi.

Nama Muara Kaman sendiri diasumsikan sebagai perubahan kata Mulawarman, yang merupakan raja terkenal dari Kerajaan Kutai pada abad ke-5 Masehi. (*)

Sumber: onlineindo.tv
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com