Angkutan Batubara Masih Bandel
Hingga saat ini, penegakan Perda nomor 13 tahun 2012 soal angkutan batubara masih harus dimaksimalkan. Diketahui, hingga saat ini, masih ada angkutan batubara yang membandel tak mengikuti aturan tersebut.
Hal ini diakui sendiri oleh Amsyarnedi, Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Jumat (7/2). Dikonfirmasi kemarin, dirinya mengatakan, sampai sekarang masih ada memang angkutan batubara yang berusaha menerobos jalan umum yang tak seharusnya dilalui.
“Sekarang memang masih ada satu atau dua kendaraan angkutan batu bara yang masih saja membandel dan tak ikut dengan aturan. Masih main kucing-kucingan lah. Tapi masih ada, walau tak seperti dulu,” katanya.
Dia menegaskan, kondisi ini telah kondusif jika dibandingkan dengan kondisi ketika Perda tersebut dilaksanakan awal Januari lalu. Ditanya soal dimana daerah yang rawan sekali angkutan batubara main kucing-kucingan dengan petugas, dia tak menyebutkannya.
Dia hanya mengatakan, saat ini, perusahaan sudah mengikuti aturan. Seperti angkutan batu bara yang berasal dari Sarolangun misalnya, menurutnya, sudah melakukan bongkar muat di pelabuhan di Desa Jebak, Batanghari. “Rata-rata sudah ke sungai semua. Sudah mulai mau mengikuti,” ungkapnya.
--batas--
Soal bagaimana tindakan yang diberikan tim terpadu terhadap angkutan yang masih membandel tersebut, dia menyatakan, angkutan itu diminta kembali. “Kita suruh kembali dan juga kita tilang baru disuruh kembali lagi,” ujarnya.
Apakah mereka didata dari perusahaan mana sebagai laporan sehingga ada sanksi tegas nantinya bisa diberikan kepada perusahaan tersebut? dia menyebutkan, itu sudah dilakukan. “Sudah juga inventarisir perusahaan sehingga kita minta juga mereka semua untuk menuju stokepile yang terdekat,” katanya.
Jika terus membandel, dia menegaskan, akan memberikan tindakan tegas kepada perusahaan dan juga angkutan. “Bisa berikan sanksi administrasi, denda hingga pencabutan izin,” ujarnya.
Saat ini, tim terpadu sudah tak bersiaga. Hanya saja, menurutnya, petugas di jembatan timbang masih terus melakukan pengawasan. “Timdu istirahat, hanya saja petugas di jembatan timbang masih terus lah,” tandasnya.
sumber: jambi ekspres