BUNGO, Bima Rahman (18), warga Dusun Danau, Kecamatan Pelepat Ilir, ditikam oleh Jailani (16), warga BTN Siginjai Pal 9 arah Bangko bersama beberapa orang rekannya sekitar pukul 17.30 WIB, (31/3) kemarin. Peristiwa ini terjadi saat korban sedang duduk-duduk di jalur dua Kantor Bupati Bungo.
Menurut Bima, kejadian ini berawal saat ia bersama saksi Wahyu (16), pergi ingin main-main ke Kota Bungo. Kemudian melihat anak-anak muda sedang ramai di lokasi, ia berhenti.
Tidak lama kemudian datang pelaku bersama teman-temannya yang berjumlah sekitar lima orang dan langsung mengejar dirinya. Dari jauh, kata Bima, sudah terlihat jika pelaku membawa celurit dan martil.
Mulanya korban tidak menyangka kalau pelaku akan menuju ke tempat korban, namun karena sudah kenal dan terlihat berteriak dari jauh, korban langsung ketakutan. Namun belum sempat melarikan diri, ayunan celurit pelaku sudah sampai ke pinggang korban sebelah kiri.
Pelaku semakin beringas dengan beberapa kali melayangkan celurit dan martil itu ke arah korban. Dengan sigap, saksi menghidupkan motor dan korban langsung meloncat naik. Korban dan saksi langsung melarikan diri dalam keadaan terluka. Keduanya pun menuju Puskesmas terdekat.
Meski tidak mengaku kalau antara korban dan pelaku ada dendam, namun dari keterangan yang didapat, pengeroyokan ini terjadi karena pelaku ada dendam dengan korban.
“Kita menduga ini ada motif dendam. Mungkin karena kebut-kebutan motor,” kata Kasubag Humas Polres Bungo AKP Harbunas.
Katanya, peristiwa pengeroyokan seperti ini sudah acap terjadi. “Kita minta para orangtua untuk selektif lagi membiarkan anak-anaknya pergi main, apalagi dengan membawa motor,” katanya.(sumber: jambi ekspres)