HEARING: sekitar 100 pegawai honorer saat hearing bersama kepala BKD dan Kabag Hukum Tanjabbar di aula Diklat BK.
Honorer Serbu Kantor BKD
KUALATUNGKAL, Sekitar 100 pegawai honorer yang mengabdi di Tanjabbar dari tahun 2003, 2004, dan 2005 mendatangi Kantor BKD Tanjabbar Jum'at (28/3). Kedatangan honorer ini menuntut kejelasan pihak pemerintah terutama pada instansi BKD untuk membantu memperjuangkan haknya menjadi PNS sebagaimana yang telah dilakukan kepada rekan-rekannya sprofesi.
"Masuk database tidak, K1 lewat, K2 lewat. Padahal SK kami kan sudah lama itu," ujar Ucup pegawai honorer saat hearing bersama dengan Kepala BKD Zulkifli dan Kabag Hukum Tanjabbar Maskuri di aula Diklat BK.
Selain itu honorer inipun mempertanyakan keabsahan SK, pada tahun 2006 lalu adalah akhir dari pendataan untuk menjadi pegawai. Sedangkan honorer ada yang berkerja pada tahun 2004, 2005 dan artinya pada saat kebijakan itu diambil para pegawai honorer sudah berkerja.
"Kami justru dicemooh bila mempertanyakan ini ke BKD. Karena setiap tahun selalu ada yang bilang aman lah tahun ini ada. Artinya keberadaan kami selama 9 tahun ini tidak dianggap," ungkapnya kesal yang diamini rekan lainnya, Tika.
Menanggapi hal demikian, Kepala BKD Tanjabbar Zulkifli mengatakan, akan memperjuangkan tenaga honorer yang masih ada di Tanjabbar. Pihaknya akan membawa perwakilan honorer ke Jakarta untuk menyampaikan ke BKN Pusat.
Ditanyakan kenapa honorer yang masuk kerja tahun 2003 dan 2004 SK-nya dibuat pada tahun 2005, pihak BKD tidak bisa menjawab. Karena menurut Zulkifli tahun 2005 ia tidak mengetahui kenapa bisa begitu.
Sumber : Jambi Ekspres